TEMPO.CO, Bogor - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono meresmikan mega proyek pembangunan rumas susun sederhana milik (Rusunami) berkonsep apartemen di Gunung Putri Square (GPS), Gunung Putri, Bogor, hari ini. Mega proyek tersebut merupakan bagian dari megaproyek garapan PT PP Properti Tbk (PPRO) yang tersebar di berbagai kota.
Gunung Putri Square merupakan proyek yang dibangun PPRO yang merupakan anak perusahaan PT PP di atas area seluas 2,1 hektare, dengan dua tower setinggi 30 lantai dengan total jumlah 1.736 unit, dilengkapi dengan 2 tipe kamar yaitu tipe 21 dan tipe 24. Saat ini tower satu dengan jumlah 896 unit telah habis terjual, dan tower dua mulai dipasarkan.
Gunung Putri Square tower satu direncanakan selesai pada 2016 dan tower dua direncanakan selesai dibangun dan siap dihuni pada awal 2017 nanti. GPS diklaim berkonsep apartemen karena selain kualitas bangunannya, juga dilengkapi dengan area komersial, fasilitas pertokoan, pasar segar, lahan parkir yang luas, fasilitas F&B, area olahraga, serta taman bermain yang akan rampung seluruhnya pada 2019.
Acara peresmian Gunung Putri Square sekaligus merupakan perayaan Hari Perumahan Nasional 2015, yang jatuh pada 25 Agustus 2015, dan perayaan HUT PT PP ke-62, yang diperingati pada 26 Agustus 2015. “Kehadiran Gunung Putri Square, merupakan salah-satu proyek terbesar dan terbaru PP Properti, selain mega proyek PP Properti lainnya seperti Pavillion Permata 1 & 2, Grand Sungkono Lagoon, Grand Kamala Lagoon, dan The Ayoma Serpong,” ujar Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti selepas acara peresmian melalui keterangan tertulis, Kamis 20 Agustus 2015.
Menurutnya, Rusunami Gunung Putri adalah respon dan kepedulian PP Properti terhadap tingginya kebutuhan sarana papan masyarakat kalangan pekerja, khususnya masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah di wilayah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
Masyarakat yang berkeinginan untuk memiliki unit di Rusunami Gunung Putri Square, dapat mengajukan aplikasi untuk mendapatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) serta bantuan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan suku bunga kredit tetap, sebesar 5 persen.
Minat masyarakat yang tinggi terhadap produk-produk PPRO karena portofolio properti Perseroan terletak di lokasi strategis yang menjamin keterhubungan dan keleluasan akses, memiliki komitmen terhadap inovasi untuk penawaran produk yang terdiferensiasi kepada konsumen dengan konsep “Beyond Space”.
Konsep “Beyond Space” bukan hanya sekedar menyediakan tempat dan ruang, namun Perseroan berusaha agar setiap bangunan yang dikembangkan menjadi tempat yang nyaman, memberikan ketenangan dan kesejukan bagi penghuninya, serta membuat penghuninya sehat lahir dan bathin.
“Angka penjualan produk-produk baru yang tercermin dari angka pra-penjualan (marketing sales) juga menunjukkan kinerja yang mengembirakan. Dimana, pada enam bulan pertama pencapaian marketing sales Perseroan sudah mencapai Rp 1 triliun atau tumbuh 121 persen dari pencapaian di tahun 2014,” kata Taufik.
AGUS SUPRIANTO