GIIAS, Industri Otomotif Lesu, JK: Manfaatkan Pasar Lokal
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Kamis, 20 Agustus 2015 15:28 WIB
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015.
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - ‎Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui bahwa penjualan industri otomotif saat ini sedang mengalami pelemahan. Salah satu cara agar industri tersebut tetap bergeliat adalah memanfaatkan pasar dalam negeri. ‎ Cara itu, menurut JK, harus ditempuh karena nilai ekspor terus turun akibat kondisi ekonomi di dunia juga sedang melambat. ‎"Memang ada dampak dari devaluasi Cina, tapi tak perlu ditakuti," kata JK saat membuka Gaikindo Indonesia International Auto Show di Indonesia Convention Exhibition, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis, 20 Agustus 2015.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelemahan yang terjadi di dalam negeri juga tak perlu disikapi berlebihan. Menurut JK, grafik sebuah pertumbuhan ekonomi umumnya memang tak akan lurus ke atas. "Naik-turun, ada jedanya." ‎ Setidaknya, kata dia, Indonesia beruntung memiliki modal jumlah penduduk yang banyak. Hal ini ditambah dengan banyaknya kelas menengah sehingga angka permintaan tak akan berkurang drastis.

JK juga mengklaim bahwa nilai ekspor Indonesia juga relatif konstan. Ini membuat cadangan devisa masih bisa terkontrol.  ‎ Selain memanfaatkan pasar dalam negeri, cara lain untuk menjaga industri otomotif agar tetap bergeliat adalah memanfaatkan komponen dalam negeri. Apalagi Indonesia memiliki industri baja yang dianggap mumpuni. ‎ ‎ Bahkan, menurut JK, pemerintah telah memerintahkan Perusahaan Listrik Negara untuk menggunakan komponen lokal dalam pembangunan transmisinya. Kementerian Pekerjaan Umum juga diminta menggunakan jasa tenaga lokal dalam membangun jembatan. ‎ JK menambahkan, penggunaan barang impor, selain rawan terimbas kondisi ekonomi global, juga secara tidak langsung bisa meningkatkan jumlah pengangguran. "Berhentinya industri lokal akan membuat banyak orang menganggur."

FAIZ NASHRILLLAH

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi