Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TRIGANA AIR JATUH: 'Kau Sungguh-sungguh Mencintaiku?'  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, 20 Agustus 2015. ANTARA/Andika Wahyu
Petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, 20 Agustus 2015. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Ketegaran perempuan 46 tahun ini runtuh saat peti jenazah suaminya, Matius Nikolaus Aragae, diturunkan dari ambulans di pelataran halaman Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura, Kamis sore, 20 Agustus 2015. Aragae satu dari empat pegawai Kantor Pos Jayapura yang menjadi korban kecelakaan pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN bernomor IL 267 di Pegunungan Bintang, Papua, Minggu, 16 Agustus 2015.

Perempuan bernama Serly Kaigere, yang memiliki tiga anak dari almarhum Aragae, itu berkali-kali mengusap air matanya. Kesedihan mendalam terpancar dari sinar matanya yang hanya bisa menatap nanar peti jenazah berwarna putih di hadapannya. Kerabat lainnya berusaha memberi hiburan dengan merangkulnya. Entah kata-kata apa yang dibisikkan di telinganya ketika  tiba-tiba tubuh Serly berguncang menahan bendungan air mata yang mulai tumpah di pipinya.

Kamis sore, 20 Agustus 2015, sudah empat jenazah dari 54 korban jatuhnya Trigana Air yang berhasil diidetifikasi tim Disaster Victim Identification Polda Papua. Dari empat jenazah, salah satunya jenazah Aragae yang kini dimasukkan ke dalam peti putih bertuliskan 002 M.N. ARAGAE. Setelah dilakukan upacara serah terima dari pihak Kepolisian ke manajemen Trigana Air, lalu dilanjutkan diserahkan ke pihak keluarga masing-masing korban.

"Yang masih saya ingat, waktu dia mau berangkat pada hari Minggu (16 Agustus 2015). Hari itu, dia pulang pagi sekitar jam 4 pagi. Biasanya kalau dia pulang, suka marah-marah dan ribut dalam keadaan habis minum mabuk. Tapi pagi itu, dia pulang dan bicara baik-baik, tidak marah seperti biasanya," kata Serly usai penyerahan peti jenazah kepada Tempo, mengenang hari terakhir dirinya bersama mendiang suaminya.

Menurut Serly, ketika melihat sikap aneh suaminya ini, dirinya sama sekali tak memiliki firasat apa pun. "Saya hanya tegur dia dan menyuruhnya pergi tidur, sebab nanti jam 10 pagi dia harus berangkat ke Oksibil, Pegunungan Bintang. Tapi saat akan tidur, dia sempat bicara, intinya menyayangkan tak bisa menemani saya saat itu dalam keadaan sakit. Saya katakan ke dia, kalau memang tugas kantor harus dijalani, tak usah kuatir, sakit saya tidak parah."

Di pagi itu, selain mengungkapkan keprihatinannya kepada dirinya, suaminya juga masih sempat mempertanyakan kesungguhan diri Serly mencintai dan menyanginya Aragae. "Ini paling aneh, sebab dia jarang bersikap seperti itu selama ini. Apalagi kami cukup lama bersama," ucap Serly. Mereka sudah dikarunia tiga anak, yang pertama anak laki-laki berusia 21 tahun, kedua juga laki-laki berusia 14 tahun, dan ketiga perempuan berusia 13 tahun.

Terus yang aneh lagi bagi Serly, pagi itu sekitar jam 5 pagi, dirinya sudah bangun dan langsung mandi. "Tapi setelah mandi, saya sempat berpikir kenapa saya yang mandi, bukan suami saya yang seharusnya mandi lebih dulu sebab dia yang akan berangkat ke bandara? Tapi pikir saya, ini mungkin karena saya lupa saja dan sesuatu yang bisa," katanya.

Pagi itu, kata Serly, setelah suaminya bangun, dia sempat menawarinya makanan untuk sarapan karena akan berangkat ke bandara. Tapi dia menolaknya dan hanya meminta dibuatkan susu panas. Padahal hal ini tidak seperti biasanya. "Dia kalau pagi lebih suka sarapan dengan makanan, bukan malah minum susu panas."

Selanjutnya: Ada hal yang paling aneh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

5 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.


Bantah Adanya Jemput Paksa Komisioner KPU Jayapura, August Mellaz Sebut Cuma SIdak

29 hari lalu

Anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI, August Mellaz, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bantah Adanya Jemput Paksa Komisioner KPU Jayapura, August Mellaz Sebut Cuma SIdak

KPU RI membantah adanya penjemputan paksa Komisioner KPU Kota Jayapura.


Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

37 hari lalu

Boeing 787 Dreamliner. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo
Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.


Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

40 hari lalu

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.


MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

42 hari lalu

Anggota keluarga korban berfoto bersama dengan puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang selama acara peringatan tahunan keenam di Putrajaya, Malaysia, 7 Maret 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.


10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

46 hari lalu

Pengunjung melihat puing-puing pesawat yang diyakini milik MH370 saat acara peringatan 10 tahun hilangnya pesawat tersebut, di Subang Jaya, Malaysia 3 Maret 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu


Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Pesawat Smart Air dengan nomor registrasi PK-SNJ mengalami kecelakaan di Papua,  Senin 5 Februari 2024. FOTO: Dokumen  Polda Papua
Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah


Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.


Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Ilustrasi Pesawat Carter. charterjetairlines.com
Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.


Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat berbadan lebar Korean Air Airbus A330 dari Seoul ke Cebu menabrak landasan pacu, Minggu, di Kota Lapu-Lapu, Cebu, Filipina 24 Oktober 2022. Gambar ini didapat dari media sosial. Randyl Dungog/via REUTERS
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.