TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membantah harga pakan ternak yang mahal menjadi sebab melonjaknya harga ayam belakangan ini. "Tapi lebih karna stok yang berkurang," katanya usai bertemu dengan asosiasi-asosiasi pelaku usaha ayam di kantornya, Kamis, 20 Agustus 2015.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan mahalnya makanan ternak menjadi salah satu penyebab harga daging ayam meroket menjadi lebih dari Rp 40 ribu per kilogram. Itu sebabnya suplai stok terhenti lantaran peternak merasa keberatan. Harga makanan ternak pun melonjak lantaran ada isu penghentian impor jagung dalam upaya swasembada.
Namun Amran menegaskan masalah pakan tak mempengaruhi harga ayam. "Justru kalau menilik dari stok jagung dan harga pakan, kita bisa tekan harga ayam di peternak Rp 16 ribu per ekor."
Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional Tri Hardiyanto. Ia mengatakan memang masalah kali ini bersumber dari kurangnya stok. Kenaikan harga pakan tak memberikan dampak besar. "Tapi tentu kami harap tak naik banyak-banyak," kata dia.
Kekurangan stok terjadi karena libur panjang dan gagal produksi. Libur panjang Lebaran sejak 13-20 Juli disertai akhir pekan panjang Hari Kemerdekaan membuat angka anak ayam beredar tak mencapai 50 persen. Selain itu, ada pula gagal produksi yang mengurangi 15 persen stok yang ada.
Tri mengatakan gagal produksi disebabkan musim kemarau. Peternak tak bisa menyediakan air bagi ternak, sehingga stok menurun. Bahkan, ayam yang masih berukuran kecil pun dilepas ke rumah potong hewan (RPH).
Ketua Umum Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas Indonesia Ahmad Dawami membenarkan defisit stok ini. "Bahkan, kami sampai mengeluarkan buffer stock di cold storage," kata dia.
Selain itu, kenaikan harga sapi juga mempengaruhi meroketnya harga ayam ini. Masyarakat yang tak mampu membeli sapi mulai beralih ke daging ayam, sehingga permintaan melonjak.
"Seperti pedagang bakso, mereka mengaku mencampur 50 persen bakso dengan daging ayam. Makanya permintaan melonjak," kata Ahmad.
URSULA FLORENE SONIA