TEMPO.CO, Tel Aviv - Serangan baru militer Israel ke wilayah Suriah di Dataran tinggi Golan menewaskan sedikitnya lima orang pada Jumat, 21 Agustus 2015. Kabar tersebut disampaikan televisi Suriah seraya menguraikan bahwa seluruh korban adalah warga sipil tak bersenjata.
Sumber militer Israel mengatakan, gempuran tersebut ditujukan terhadap posisi kaum militan yang menembakkan sejumlah roket ke wilayah Israel pada Kamis, 20 Agustus 2015.
"Jet tempur Angkatan Udara Israel menembaki sebuah mobil di Desa Al-Kom mengakibatkan lima warga sipil tak bersenjata tewas," televisi pemerintah Suriah melaporkan.
Seorang reporter televisi di Provinsi Quineitra, tempat terjadinya serangan udara Israel, menerangkan, serangan udara tersebut dilakukan oleh sebuah drone alias jet tanpa awak pada pukul 10.30 pagi waktu setempat atau 07.30 GMT.
Lembaga pemantau hak asasi manusia berbasis di London, Syrian Observatory for Human Rights, membenarkan bahwa ada lima orang tewas terbunuh. "Di antara para korban tersebut terdapat dua milisi pro-rezim," Observatory menjelaskan.
Sumber militer Israel membenarkan telah melakukan serangan udara pada Jumat, 21 Agustus 2015. "Serangan ini sebagai bagian dari tanggung jawab tembakan roket kemarin ke wilayah netral." Sumber militer ini menambahkan, serangan ini diyakini telah menewaskan empat atau lima orang.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN