Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Korea Memanas, Kim Jong-un Minta Tentara Siap Perang  

image-gnews
 Kim Jong Un (kiri) mengamati pesawat yang sedang dirakit dalam kunjungannya ke pabrik mesin yang dikelola oleh Jon Tong Ryol, di Pyongyang, 1 April 2015. Keberadaan landasan ini diidentifikasi lewat satelit oleh Curtis Melvin dari Institut AS-Korea, Johns Hopkins University. REUTERS/KCNA.
Kim Jong Un (kiri) mengamati pesawat yang sedang dirakit dalam kunjungannya ke pabrik mesin yang dikelola oleh Jon Tong Ryol, di Pyongyang, 1 April 2015. Keberadaan landasan ini diidentifikasi lewat satelit oleh Curtis Melvin dari Institut AS-Korea, Johns Hopkins University. REUTERS/KCNA.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi mencekam tengah dirasakan di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan antara dua negara Korea, yakni Korea Utara dan Selatan, setelah penembakan oleh militer Korut pada alat pengeras suara di Korsel, 20 Agustus 2015.

Kantor berita resmi Korea Utara KCNA dikutip dari laman Express.co.uk, 21 Agustus, melaporkan, "Kim Jong-un telah mengeluarkan perintah kepada panglima tertinggi Tentara Rakyat Korea (KPA) bahwa pasukan gabungan KPA di garis depan harus siap memasuki keadaan perang, sepenuhnya siap bertempur dalam operasi kejutan."

Kim mengancam melakukan aksi militer jika Selatan terus mengkampanyekan propaganda anti-Pyongyang di perbatasan menggunakan pengeras suara.

"Tindakan Selatan adalah provokasi militer busuk yang tidak pernah dapat ditoleransi," kata juru bicara Pyongyang yang mengancam untuk mengambil tindakan militer yang kuat, kecuali Seoul menarik kampanye propaganda dalam 48 jam ke depan.

Pyongyang mengancam pemimpin tertinggi mereka akan menempatkan pasukannya dengan perlengkapan senjata perang mulai dari 05.00 (waktu setempat) pada Jumat dan telah dinyatakan sebagai "pasukan perang negara" di daerah garis depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa mereka tidak akan terpancing dengan ancaman negara. "Militer kami telah meningkatkan pemantauan dan mengamati dengan seksama pergerakan militer Korea Utara," kata kementerian.

Dilansir dari Express, setelah penembakan kemarin, kota-kota terdekat di zona bebas militer telah dievakuasi. Seoul sendiri dilaporkan membalas tembakan tersebut dengan menembakkan puluhan peluru artileri.

Sekitar 80 warga di Yeoncheon, ke arah mana peluru diarahkan, harus dibawa ke bunker bawah tanah sementara otoritas mendesak warga lainnya mengungsi.

EXPRESS.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.