Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Aliran Silat Cimande dan Cikalong Tak Diklaim Malaysia

image-gnews
Sejumlah pramuka melihat seorang anak membawakan seni sendra pencak silat sebagai upaya pelestarian budaya di Taman Pramuka, Bandung, Jawa Barat, 31 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah pramuka melihat seorang anak membawakan seni sendra pencak silat sebagai upaya pelestarian budaya di Taman Pramuka, Bandung, Jawa Barat, 31 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Mei lalu, tim verifikasi Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, mencoret Pencak Silat Jawa Barat sebagai warisan budaya tak benda. Kepala Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bandung, Toto Sucipto mengatakan, saat pengajuan pencak silat ke Kemendikbud, data yang disodorkan dengan lengkap.

“Saat sidang penetapan, pencak silat dicoret karena tidak disertai hasil kajian yang lengkap dan istilah yang diajukan tidak spesifik. Ada banyak aliran pencak silat di Jawa Barat. Harusnya pemprov lebih spesifik,” kata Toto saat ditemui Tempo usai acara seminar revitalisasi pencak silat budaya di Bale Rumawat, Universitas Padjadjaran, Sabtu, 22 Agustus 2015.

Senada dengan Toto, Ketua Masyarakat Pencak Silat Indonesia Asep Gurwawan tidak heran jika pencak silat dicoret. “Tidak ada pencak silat Jabar. Dulu pencak silat dikenal dengan sebutan Maenpo, ada aliran Kari, Madi dan Sabandar yang kemudian berkembang menjadi beberapa aliran seperti Cimande, Cikalong. Jadi istilah Pencak Silat Jabar itu tidak pas,” kata Asep saat ditemui di tempat yang sama.

Kajian mengenai pencak silat masih sangat sedikit. Inilah yang menjadi kendala susahnya pencak silat diakui sebagai warisan budaya tak benda. Toto mengatakan baru ada 4 karya ilmiah mengenai pencak silat di BPNB Bandung. “Sejauh ini, baru ada kajian tentang nilai filosofis dalam gerakan silat, inventarisasi perguruan, dan sejarah salah satu perguruan di Bandung dan Cianjur,” ujar Toto.

Untuk mengatasii hal tersebut, Toto mengatakan harus ada penulisan masing-masing, mengingat sumber mengenai pencak silat sangat sedikit. “Silat berkembang dalam tradisi lisan, perguruan silat harus mulai melakukan pencatatan, atau kalau perguruan silat itu tidak punya pencatat ya kita gandeng peneliti dari BPNB,”kata Toto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini penting dilakukan karena dikhawatirkan negara lain akan lebih dulu mengklaim pencak silat sebagai warisan budaya mereka. ”Aliran pencak silat khas Indonesia tersebar di rumpun Melayu. Di negara seperti Brunei, Malaysia,dan Singapura, ditemukan aliran khas Indonesia seperti Sabandar, Cimande dan Cikalong. Jika tidak ingin diklaim negara lain, Indonesia harus gerak lebih dulu,” ujar Asep.

Dengan diakuinya pencak silat sebagai warisan budaya tak benda, negara lain akan melihat pencak silat ini milik Indonesia. “Minimal kan promosi gratis, seperti batik saat ditetapkan jadi warisan budaya dunia kan jadi banyak yang memakai batik. Namun itu bukan jadi kejaran utama, yang penting kita sudah punya kekuatan hukum untuk melindungi karya budaya asli Indonesia,” kata Toto.

HISYAM LUTHFIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

7 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

13 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

14 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

20 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

20 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti tradisi keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 21 Maret 2023. Tradisi keramas bersama tersebut sebagai simbol membersihkan diri menjelang Ramadan. ANTARA FOTO/Fauzan
3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

22 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

34 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

35 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

35 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

36 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.