TEMPO.CO, Padang - Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Monumen Syekh Dr H Abdullah Ahmad dan Pustaka Sejarah Perjuangan Bangsa di kompleks Perguruan Adabiah, Padang, Ahad, 23 Agustus 2015.
Ikut hadir dalam peresmian itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeldjono, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.
"Kemajuan itu harus seimbang. Dengan pendidikan negara bisa berkembang dengan luar biasa," ujarnya dalam sambutan peresmian Monumen Abdullah Ahmad di Padang, Ahad, 23 Agustus 2015.
Kalla mengatakan banyak tokoh-tokoh bangsa lahir dari Sumatera Barat. Seperti, Bung Hatta, Syahrir, Agus Salim, Tan Malaka, M. Yamin, dan Natsir. Menurut JK, seratus tahun lalu ada kesadaran dari Abdullah Ahmad untuk mensejajarkan ilmu agama dan umum, dengan mendirikan perguruan Adabiah di Padang.
Namun, kata JK, harus ada pengembangan-pengembangan. Sebab pendidikan harus sangat dinamis. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini. "Jangan terlena dengan sejarah. Hidup ini dinamis. Mari bentuk masa depan," ujarnya.
Pejabat Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek mengatakan, Abdullah Ahmad merupakan tokoh pendidikan asal Minangkabau. Abdullah mendirikan Perguruan Adabiah pada 1915. "Seorang ulama, dai, pejuang, dan tokoh pendidikan yang patut kita kenang," ujarnya.
Kalla melakukan kunjungan sehari ke Padang hari ini. Selain meresmikan Monumen Syekh Dr Abdullah Ahmad, Kalla dijadwalkan meninjau pabrik PT Semen Padang.
Kalla berangkat dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 07.30 WIB. Kalla bersama rombongan tiba di bandara Internasional Minangkabau, Padang, pukul 09.00 WIB.
ANDRI EL FARUQI