Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirazia BNN di Makassar, Ini Hasil Tes Urine Amel Alvi  

Editor

Anton Septian

image-gnews
Pose Amel Alvi pada sesi pemotretan majalah dewasa yang dipublikasikannya di media sosial twitter miliknya, @amelalvi28. Amel Alvi juga berprofesi sebagai foto model untuk sejumlah majalah dewasa pria. twitter.com
Pose Amel Alvi pada sesi pemotretan majalah dewasa yang dipublikasikannya di media sosial twitter miliknya, @amelalvi28. Amel Alvi juga berprofesi sebagai foto model untuk sejumlah majalah dewasa pria. twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan membantah mengincar model majalah dewasa, Amel Alvi, yang sempat terjaring razia narkoba di tempat hiburan malam D'Liquid di Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Sabtu, 22 Agustus. "Kami juga tak tahu kalau ada Amel Alvi yang tampil sebagai disc jokey. Kebetulan saja ada dia saat kami gelar razia," kata Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Sulawesi Selatan Ajun Komisaris Besar Rosnah Tomboh, Minggu, 23 Agustus.

Dalam razia itu, Rosnah mengatakan semua pengunjung, karyawan, dan Amel diperiksa urinenya. Hasilnya, didapati tiga orang yang positif menggunakan narkoba. Adapun, hasil pemeriksaan urine terhadap Amel dinyatakan negatif. "Hasil urine Amel negatif. Kami hanya amankan tiga orang yang positif pakai narkoba yakni dua perempuan dan satu laki-laki. Mereka dibawa untuk proses assement dan akan menjalani rehabilitasi," ucap Rosnah. 

Inspeksi mendadak BNN Sulawesi Selatan itu sempat membuat Amel mencak-mencak. Perempuan yang namanya melejit karena kasus prostitusi artis itu marah karena petugas membawa media. Ia pun merasa tengah diincar BNN. Hal itu diutarakannya dalam akun Twitter-nya, @amelalvi28. "Ia padahal kan ak gak narkobaan tetap aja d incer aduh 3 kali pas aku lagi dj bnn dateng." 

Soal pernyataan Amel itu, Rosnah kembali menegaskan dalam melaksanakan razia narkoba, pihaknya menentukan lokasi berdasarkan tingkat kerawanan. Di hari itu, Rosnah menerangkan pihaknya melakukan razia pada dua tempat hiburan malam. Selain di D'Liquid, operasi serupa dilaksanakan di Karaoke Grand Palace, Jalan Tentara Pelajar. Di tempat itu, pihaknya mengamankan seorang pria yang positif menggunakan narkotika.

Rosnah menerangkan pihaknya telah memetakan lokasi-lokasi rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya. Beberapa tempat yang menjadi sasaran yaitu tempat hiburan malam dan rumah kos-kosan. Khusus di D'Liquid pun bukan kali pertama dirazia. Karena itu, statement Amel yang menyebut dirinya diincar oleh petugas BNN disebutnya keliru. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BNN Provinsi Sulawesi Selatan Brigadir Jenderal Agus Budiman Manalu menyampaikan pendapat serupa bahwa pihaknya tidak mengincar Amel. Sebagai seorang disc jokey, Amel semestinya memahami risiko untuk sewaktu-sewaktu dirazia lantaran bekerja di tempat hiburan malam. "Itu risiko sebagai DJ. Kami hanya melaksanakan tugas dan di THM itu ya ada korelasinya dengan penggunaan narkotika dan obat," ucapnya singkat.

BNN Sulawesi Selatan gencar melakukan razia dengan sandi Operasi Sulawesi Selatan Bersih Narkoba alias Sulsel Bersinar 2015. Operasi itu mulai dilaksanakan terhitung Mei lalu. Hasilnya, sudah terjaring sedikitnya 200-an pengguna narkotika yang sekarang sedang menjalani proses rehabilitasi. BNN provinsi ini menargetkan mampu merehabilitasi sekitar 2.600 pecandu narkoba. 

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

16 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

21 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

8 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

10 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.