TEMPO.CO, Banyuwangi – Asal-muasal hebohnya nama “Tuhan” ini bermula dari media sosial Facebook. Sepekan lalu salah seorang netizen mengunggah kartu tanda penduduk milik Tuhan dengan tambahan kalimat yang mengundang tawa sekaligus penasaran: “Teori Januari Christi terbantah...Tuhan ada di Banyuwangi!!”
Sejak itulah wajah Tuhan kerap kali hadir menghiasi layar televisi, media cetak, dan sejumlah media daring (online) dalam sepekan terakhir. Ayah beranak dua itu barangkali tidak pernah menyangka ia bakal menjadi pesohor. Hanya karena bernama Tuhan, ia lantas mendadak menjadi buruan awak media.
Baca Juga:
Jika publik sekonyong-konyong heran dengan namanya, Tuhan justru merasa nama pemberian orang tuanya itu tak bermakna khusus. "Selama ini semuanya biasa saja, tak ada yang bertanya maupun melontar guyonan," ujar Tuhan di rumahnya, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 22 Agustus 2015.
Tuhan mengaku sebutan itu memang nama asli pemberian kedua orang tuanya, Jumhar dan Dawijah. Tuhan anak ragil dari tujuh bersaudara. Di antara para saudara kandungnya, memang hanya Tuhan, nama si bungsu itu yang unik. Enam kakaknya yang lain bernama umum: Aisyah, Ainan, Isroti, Alipah, Juni, dan Nasiah.
Kerabatnya, Sajidi, selama ini mengganggap biasa nama Tuhan yang melekat di sepupunya itu. “Mungkin karena dari kecil sudah biasa dengan nama Tuhan,” kata dia. Nama Tuhan, kata Sajidi, sebenarnya bukan milik sepupunya saja. Di Desa Pakel, desa tetangga, ada warga bernama nyaris sama, Tohan. “Hanya hurufnya pakai o bukan u."
Adapun Tuhan tak tahu persis mengapa baru kali ini namanya menyita perhatian khalayak. Sosok yang memotret KTP dan mengunggahnya di Facebook juga tak ia kenal. Tuhan hanya teringat sebelumnya ada seorang guru meminjam KTP-nya untuk perpanjangan surat tanda nomor kendaraan. Sayangnya, Tuhan lupa nama guru SD itu.
Menurut Tuhan, si guru pernah membeli sepeda motornya merek Vixion. “Mungkin dari sini KTP saya ada yang motret,” kata Tuhan yang lahir pada 30 Juni 1973. Namun, sejak terkenal, ia termasuk keluarga besarnya sempat ketakutan. "Saudara saya tanya, saya ada kasus apa kok sampai dicari-cari wartawan," kata Tuhan.
Tuhan mengingat saat baru saja pulang kerja, sepekan lalu. Beberapa kerabat datang dan mengabarkan ada wartawan yang mencarinya. Saat wartawan datang, Tuhan memang sedang bekerja di desa tetangga, menyelesaikan pesanan pintu dan daun jendela kayu. Keesokan harinya, sejumlah jurnalis kembali mendatangi rumahnya.
Tuhan pun tak menduga ternyata para pemburu berita itu merasa penasaran mengapa namanya cukup unik. Tapi, kini rasa penasaran itu pun terjawab sudah.
IKA NINGTYAS
Berita Menarik Lainnya
Heboh Nama Tuhan, Pria Ini Mendadak Terkenal dan Diburu Media
Heboh Rumah Tak Mempan Dirobohkan, Ahok: Saya Ada Mantra
Sengit, Giliran Ahok Tantang Rizal: Bongkar Saja Rumah Saya!