TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memprioritaskan proyek normalisasi sungai dan waduk dalam satu rangkaian program antisipasi banjir DKI. Menurut dia, dirinya akan fokus mengembalikan lebar sungai.
"Saya ingin tertibkan dulu tukang reklamasi dan pengemplang sungai," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota, Senin, 24 Agustus 2015.
Menurut Ahok, sapaan Basuki, dia akan menyelesaikan proses pembangunan jalan inspeksi sebelum bergerak memulai proyek baru lainnya. Adapun, proyek yang dimaksud adalah kampung susun yang digagas oleh Komunitas Ciliwung Merdeka.
Untuk konsep ini, Ahok tak mau terburu-buru. Dia ingin mengkaji konsep kampung susun soal kesesuaian tata ruang dan peruntukannya bagi warga Kampung Pulo. Dia juga ingin memastikan status tanah di sana. "Kami mau ukur dulu," kata dia.
Namun, dia berangan-angan membuat kawasan histori di sana. Ahok mengemukakan idenya ini kepada Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji untuk dibagikan dengan konsultan desain. Ahok ingin di kampung susun ada bangunan berarsitektur Belanda, ada makam tua, masjid dengan model bangunan yang unik, atau masjid model klenteng."Jadi bisa sekalian jadi tempat wisata," kata dia.
YOLANDA RYAN ARMINDYA