TEMPO.CO, Kendari - Satu lagi jenazah warga Muna, Sulawesi Tenggara, korban Trigana Air, berhasil teridentifikasi dan dipulangkan ke daerah asalnya. Korban bernama Yusran, 20 tahun, putra dari Halufin dan Nurhaidah. Jenazah dipulangkan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 992. Jenazah korban tiba di Bandara Haluoleo, Ambaipua, Konawe Selatan, pukul 13.30, Selasa, 25 Agustus 2015.
Dengan menggunakan ambulans milik Save and Rescue (SAR) Kota Kendari, jenazah Yusran langsung diberangkatkan menuju Lainea-Tampo hingga ke tanah kelahirannya di Desa Langkumapo, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna.
Saat menjemput jenazah putranya, Halufin—dengan berderai air mata—mengatakan, setibanya di kampung, jenazah putranya akan langsung dikebumikan. Menurut Halufin, setelah mengetahui kepastian kedatangan jenazah, pihak keluarga sudah melakukan persiapan untuk menyambut jenazah.
"Tinggal dikubur, keluarga semua sudah menunggu di kampung," ujar Halufin saat ditemui di bandara bersama dua kerabat Yusran yang turut menjemput jenazah dari Papua.
Adapun dua warga Muna lainnya yang juga menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Trigana Air, yakni Musran dan Waode Suriana, sampai saat ini masih dalam proses identifikasi.
"Hari ini ada enam lagi yang berhasil diidentifikasi, tapi tidak ada warga Sulawesi Tenggara," kata Tatang Surya, perwakilan Trigana Air, di Bandara Haluoleo, Selasa, 25 Agustus 2015.
Tatang mengatakan, selain memastikan kepulangan jenazah para korban, Trigana Air juga memberikan santunan senilai Rp 10 juta kepada setiap keluarga korban. "Saya sudah bertemu dengan keluarga korban. Tahap awal, kami beri santunan untuk pengurusan ini-itu keluarga," tuturnya.
Yusran diketahui berangkat ke Papua sejak lima bulan lalu untuk mendaftar sebagai calon TNI di Jayapura pada Minggu, 16 Agustus lalu, dengan menumpang pesawat Trigana Air. Ia berangkat dari Bandara Sentani, Papua, menuju Oksibil untuk bertemu pamannya.
Kepulangan jenazah Yusran merupakan kepulangan yang kedua setelah sebelumnya jenazah almarhum La Boni dipulangkan pada Jumat pekan lalu.
ROSNIAWANTY FIKRI