Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Rumah Ajaib Kampung Pulo yang Roboh Bersama Mitosnya  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Sejumlah anak bermain diantara puing bangunan pemukiman warga yang dibongkar di bantaran Sungai Ciliwung, kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, 24 Agustus 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Sejumlah anak bermain diantara puing bangunan pemukiman warga yang dibongkar di bantaran Sungai Ciliwung, kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, 24 Agustus 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Rumah milik Jahi Musa yang terletak di RT 11/RW 03, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sempat menghebohkan karena konon tidak bisa dihancurkan. Namun rumah itu kini sudah rata dengan tanah. Warga sekitar, Iwan, mengatakan rumah itu sudah dirobohkan, Minggu, 23 Agustus 2015. "Kemarin pakai mesin dihancurkan," kata Iwan di lahan eks perumahan warga Kampung Pulo, Senin, 24 Agustus 2015.

Iwan mengakui, rumah itu sempat tak bisa dirobohkan. Alat berat milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang hendak menghancurkan rumah itu berkali-kali mengalami mati mesin. "Mesinnya mati melulu," kata Iwan. Namun, kemarin, ahli waris Haji Musa datang dan mengizinkan rumah itu untuk dibongkar. Rumah yang menempel dengan rumah lain itu pun bisa dihancurkan. Kini, rumah itu sudah tak tampak fisiknya. (Lihat Video Ahok Cape dengan Komnas HAM, Ada Dugaan Pelanggaran HAM Pada Peristiwa Kampung Pulo, Kekhawatiran Warga Kampung Pulo di Rusun Baru)

Sebuah alat berat mengangkat puing-puing tembok rumah warga Kampung Pulo, Jakarta, 23 Agustus 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Maulana, yang juga ulama setempat menyampaikan, bahwa rumah milik Haji Musa tersebut punya kelebihan. "Rumah itu sering dipakai majelis taklim," kata dia. Dia pun kerap menggelar pengajian di rumah itu. Karenanya, menurut dia, rumah itu dilindungi sebelum ahli warisnya mengizinkan rumah itu dibongkar. "Pak Haji Musa-nya sudah meninggal. Tinggal ada istri dan anak-anaknya," ujarnya.

Pemerintah DKI Jakarta sejak Kamis, 20 Agustus 2015, menggusur permukiman warga Kampung Pulo dengan mengerahkan 1.500 anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan 8 unit eksvakator. Dua eksvakator berjenis amfibi, enam sisanya adalah eksvakator darat. Total rumah yang akan dihancurkan sebanyak 519 unit yang dihuni oleh sekitar 926 kepala keluarga.

Sebelumnya dilaporkan, di tengah hiruk-pikuk pembongkaran perumahan milik Warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sempat  tersiar kabar ada rumah ajaib yang tidak juga ambruk meski berkali-kali dihantam mesin-mesin penghancur milik pemerintah DKI. Rumah ajaib tersebut persisnya terletak di bantaran Kali Ciliwung, RT 11/RW 03, Kampung Pulo.

Rumah milik Haji Musa di Kampung Pulo yang belum dapat dirobohkan. Twitter.com

Rumah milik Musa itu diyakini oleh penduduk setempat memiliki keistimewaan dan tidak bisa dirobohkan karena sering menjadi tempat mengaji dan salat berjamaah. Hingga Sabtu, 22 Agustus 2015, rumah itu berdiri kokoh. Berdasarkan penuturan warga, sejak Jumat, eksvakator dan alat berat lainnya belum berhasil meruntuhkan rumah itu. Padahal rumah-rumah di bantaran Kampung Pulo ini hampir semuanya tinggal puing.

"Hari ini (Sabtu) dicoba lagi, tiga kali gagal, mati terus backhoe-nya (eksvakator)," kata Anto, warga Kampung Pulo, yang mengaku tinggal di dekat rumah tersebut. Seingat warga, selama ini mesin-mesin tersebut dengan garang sukses menghancurkan bangunan-bangunan lain yang berada di sekitar rumah tersebut. Yang tersisa tinggal sebuah masjid dan makam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita yang terkadang sulit dicerna oleh nalar itu akhirnya dijawab oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso. "Itu rumah memang belum bisa dihancurkan," kata Kukuh di Kampung Pulo, Minggu, 23 Agustus 2015. Sebabnya, kata Kukuh, rumah milik Musa tersebut menempel dengan sebuah rumah yang tidak terkena proyek normalisasi.

Seorang ibu membongkar rumahnya sendiri dengan menggunakan palu besar yang telah dibongkar oleh pemerintah sambil mencari sisa barang yang masih bisa dimanfaatkan kembali di bantaran Sungai Ciliwung, kawasan Kampung Pulo, Jakarta, 24 Agustus 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

"Kalau rumah tersebut dihancurkan, maka rumah di sebelahnya pun bakal ikut hancur," ujar Kukuh, menambahkan. Karenanya, rumah itu hingga Sabtu dibiarkan saja alias tak dihancurkan dengan alat berat seperti eksvakator. Namun, Kukuh memastikan rumah itu akan dihancurkan karena masuk ke dalam area proyek normalisasi. "Rumah itu akan dihancurkan secara manual."

Minggu ini, 23 Agustus 2015, menurut Kukuh, pihaknya sudah menyampaikan kepada si empunya rumah yang sempat membikin geger itu agar segera dapat menghancurkan sendiri rumahnya. "Kami memberi kesempatan kepada pemilik untuk menghancurkan sendiri," ujar Kukuh. Rumah lain yang terkena proyek Normalisasi Kali Ciliwung di Kampung Pulo sudah rata dengan tanah kecuali sebuah masjid dan makam.

Kini, rumah anti-roboh itu pun akhirnya runtuh. Bangunan itu runtuh bersama mitos dan misteri di belakangnya.

NINIS CHAIRUNNISA
Berita Menarik
Misteri Rumah Anti-Roboh di Kampung Pulo Akhirnya Terungkap
Mengejutkan, Guru Cantik Mengaku Menikahi Yesus Kristus
Usai Mencak-mencak, Hasil Tes Urine Amel Alvi Ternyata...

VIDEO TERKAIT:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

13 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

29 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

29 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

43 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

46 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

47 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

48 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

49 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

52 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.