Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebulan Disewakan, Rumah Mewah Jadi Sarang Narkoba

image-gnews
Polisi menggerebek rumah mewah yang diduga menjadi sarang narkoba dan kejahatan cyber di Komplek Setraduta, Bandung, Jawa Barat, 26 Agustus 2015. Dalam penggerebekan ini polisi mengamankan 20 orang warga negara asing. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Polisi menggerebek rumah mewah yang diduga menjadi sarang narkoba dan kejahatan cyber di Komplek Setraduta, Bandung, Jawa Barat, 26 Agustus 2015. Dalam penggerebekan ini polisi mengamankan 20 orang warga negara asing. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -Sebuah rumah mewah yang digerebek polisi di kompleks elit Setra Duta Blok E Nomor 8, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 25 Agustus 2015. Ternyata rumah tersebut baru disewakan sekitar sebulan lalu.

Ketua RW setempat Rady Cahyadi, 52 tahun, mengatakan saat ia dimintai keterangan oleh polisi, di rumah tersebut ia melihat puluhan warga negara asing sedang diamankan oleh polisi. Ia mengatakan, rata-rata usia warga negara asing tersebut berkisar 18-20 tahun. "Masih muda-muda. Banyaknya cewek," ujar Rady kepada wartawan.

Selain itu, ia pun mengatakan, di dalam terdapat sejumlah barang yang dipastikan narkoba. Barang tersebut digeletkan di lantai dua rumah yang memiliki 6 kamar tersebut.

Saat ditanya mengenai pemilik rumah tersebut, Rady mengatakan rumah tersebut aslinya dimiliki oleh warga Bandung. Namun, satu bulan yang lalu si pemilik rumah hendak menjual rumah tersebut. Ia mengaku baru tahu rumah tersebut selama satu bulan terakhir ini ada yang menghuni. "Rumah dikontrakan kepada mereka (WNA). Sekitar 4 minggu yang lalu," kata dia.

Rumah tersebut dihuni oleh warga negara asing yang diduga anggota jaringan narkoba internasional. Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistio Pudjo mengatakan, penggerebekan dan penggeledahan tersebut terkait dengan kasus narkoba dan tindak kejahatan lainnya yang diduga melibatkan jaringan internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ia belum bisa memberikan statement lebih dalam terkait dugaan keberadaan kelompok bandar narkoba internasional di rumah tersebut. "Yang akan buat statement Pak Kabareskrim (Budi Waseso) besok. Data sedang di himpun. Karena kasusnya rangkaian," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Tempo, sejak tadi siang, puluhan anggota polisi dari Bareskrim Polri dan Polda Jabar melakukan penggeledahan di dalam rumah tersebut. Selain itu, sejumlah polisi bersenjata laras panjang bersiaga di depan rumah. Hingga malam hari para petugas kepolisian masih melakukan penggeledahan.

Sedangkan di luar rumah terlihat mobil van milik Kementerian Imigrasi. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, di dalam rumah tersebut polisi mengamankan kurang lebih 20 orang warga negara Taiwan.

IQBAL T. LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

2 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

2 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

2 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

9 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

9 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

10 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah