TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menggelar pelatihan antikorupsi untuk anak-anak di Ibu Kota. Tujuannya, agar mereka tak terbiasa melihat hal mewah sehingga bisa gelap mata dan melakukan korupsi.
"Nanti ada tes, anak-anak SD ditanya, boleh tidak pesta ulang tahun mewah. Jika mereka jawab boleh, mereka butuh pelatihan," tutur Ahok setelah menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi DKI Jakarta yang bertajuk “Wujudkan Generasi Penerus Bangsa Berkepribadian dan Berkarakter Positif Melalui Lingkungan dan Keluarga” di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 26 Agustus 2015.
Menurut Ahok, pelatihan ini akan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pelatihan akan diadakan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau di ruang terbuka yang ada di tiap kelurahan.
Melalui pelatihan ini, Ahok ingin mengajarkan kepada anak-anak bahwa gratifikasi kepada guru itu salah. Biasanya, pemberian hadiah kepada guru oleh murid saat kelulusan itu dianggap wajar. Namun, kata Ahok, mereka harus tahu bahwa hal ini bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang melanggar aturan.
"Ada anak SD yang merasa aman bisa terlambat datang ke sekolah karena dia sering memberikan hadiah kepada gurunya. Itu tindakan tidak benar," kata Ahok.
Intinya, Ahok berujar, pelatihan ini membina anak-anak agar hidup sederhana sejak dini supaya tidak bersikap tamak dan silau harta saat dewasa. "Jangan seperti pejabat yang merasa punya hak 10-20 persen atas proyek tertentu. Mereka itu yang sudah menganggap mencuri uang adalah hak mereka," ujarnya.
YOLANDA RYAN ARMINDYA