TEMPO.CO, Jayapura - Pesawat kargo, Cardig Air PK-BBY, yang memuat beras Bulog bagi para pegawai negeri sipil di wilayah pegunungan tengah Papua, tergelincir di apron II Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada pukul 15.45 WIT, Jumat, 28 Agustus 2015. Akibatnya, dua penerbangan di bandara itu terganggu lantaran tak bisa melakukan take off dari bandara.
“Pesawat Cardig Air ini sempat mendarat normal dan kurang dari seperempat apron lagi, pesawat tergelincir,” kata Kepala Kepolisian Resor Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Semy Roni T.H. Abaa, ketika dihubungi melalui telepon seluler, di Wamena, Jumat sore, 28 Agustus 2015.
Akibat kejadian ini, penerbangan dua pesawat lainnya sempat terhambat. Sebab evakuasi terhadap pesawat masih dilakukan dengan menurunkan muatan beras. Bongkar-muat tersebut dibantu anggota Kepolisian Resor Jayawijaya dan instansi terkait.
Menurut Semy, pesawat Cardig Air ini berangkat dari Bandara Sentani, Jayapura, pukul 14.45 WIT dan tiba di Bandara Wamena, Jayawijaya, pukul 15.45 WIT. Saat mendarat, pesawat ini lepas kendali. Akibat kejadian tersebut, pesawat tergelincir ke sebelah kiri.
Pesawat kargo yang tergelincir memuat beras Bulog sebanyak 30 ton dari Jayapura dengan tujuan Wamena. "Pilotnya bernama Kapten Yudi dan Kopilot bernama Simon. Dalam kasus ini tak ada korban jiwa," kata Semy.
Menurut Semy, pesawat mengalami kerusakan pada ban sebelah kiri yang patah dan terlepas. Selain itu mesin sayap sebelah kiri mengalami kerusakan begitu juga sayap sebelah kiri.
CUNDING LEVI