TEMPO.CO, Nganjuk - Seorang pemuda di Nganjuk, Joko Suhendro, 23 tahun, warga Desa Mabung, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, diduga menghabisi Ratna Maulia, 17 tahun, pelajar sekolah menengah kejuruan dan membuangnya ke sawah. Korban ditemukan tergeletak di pematang sawah dengan mulut dan hidung berbusa serta masih mengenakan pakaian menyerupai seragam sekolah.
Tersangka melapor ke polisi dan mengarang cerita tentang penemuan mayat itu. Namun, “Tersangka pelaku kami tangkap tadi malam di rumahnya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nganjuk Ajun Komisaris Hendra Krisnawan kepada Tempo, Jumat, 28 Agustus 2015.
Kepada polisi, tersangka, bekas kekasih korban, mengaku cemburu dengan sikap Ratna yang kerap memajang foto mesra dengan teman lelakinya di media sosial. Meski sudah tak memiliki hubungan asmara, Joko meradang dan nekat menghabisi korban dengan cara meracuninya menggunakan potasium. Usai meninggal, tubuh korban dibuang di pematang sawah dan ditinggalkan begitu saja di malam hari.
Untuk menghilangkan kecurigaan polisi, tersangka melaporkan penemuan mayat itu kepada warga dan polisi keesokan paginya. Bahkan dengan tenang Joko memberikan keterangan palsu kepada polisi soal penemuan mayat itu. Joko mengatakan melihat seseorang membuang jenazah. Dengan rinci dia menceritakan pelaku mengendarai sepeda motor dengan pelat nomor W.
Namun polisi mengendus kejahatannya yang menghabisi nyawa bekas kekasihnya itu sebelum akhirnya diakui oleh tersangka. “Dia memang yang melaporkan kepada kami dan sempat menjadi saksi untuk menghilangkan kecurigaan,” kata Hendra.
Baca Juga:
HARI TRI WASONO