TEMPO.CO, Jakarta - Setelah peluncuran situs Revolusi Mental, revolusimental.go.id, beberapa hari lalu, banyak netizen yang heboh berkomentar soal website milik Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut. Pasalnya, situs yang diluncurkan langsung oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani itu justru tidak dapat diakses.
Selain itu, biaya pembuatan website yang digadang-gadang mencapai Rp 140 miliar itu juga membuat netizen heran.
Akun Twitter @UbayAhmad misalnya. "bikin web revolusi mental 140 M, jadinya aneh banget, tulisan doangan... menu-menunya gak tau kemana...," katanya, Kamis, 27 Agustus 2015.
Akun @beanwirananda juga mempertanyakan isi website yang menelan biaya Rp 140 miliar itu. Dia bahkan meremehkan si pembuat website, "Gini aja, itu web anak SD yang buat?"
Lain lagi dengan akun @riduch. Dia menyebut website Revolusi Mental kepunyaan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu meniru situs fanbase milik Barrack Obama.
Meski banyak yang menghujat, tidak sedikit juga yang mendukung peluncuran website ini. Misalnya akun @santaisaja. Dia mencuit, "Wallahualam, semoga Mbak @puan_maharani segera kasih penjelasan soal web Revolusi mental ini :))))) Ayo yg optimis dan kerja smw Indonesia."
Sedangkan akun @SuhentiWijaya justru berpikir bahwa biaya yang digelontorkan sebesar Rp 140 miliar itu termasuk biaya lain-lain. Begitu juga akun @keinesasih yang mengatakan bahwa uang Rp 140 miliar yang dikeluarkan pemerintah tidak hanya digunakan untuk website, tapi juga keseluruhan program Revolusi Mental.
Baru dua hari dibuka, situs Revolusi Mental, www.revolusimental.go.id, tak bisa diakses. Situs itu tak bisa diakses publik karena server yang melebihi kapasitas.
"Mohon Maaf. Karena antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, server mengalami overload. Untuk itu, kami sedang dalam proses upgrade server. Salam Revolusi Mental!" tulis administrator dalam laman tersebut, Rabu, 26 Agustus 2015. Tak ada penjelasan lain atau kolom kritik dalam halaman berlatar belakang biru itu.
Senin, 24 Agustus 2015, Puan dengan bangga meluncurkan situs penampil program andalan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla itu di kantornya. Situs sejatinya dipakai untuk menunjukkan cara dan perilaku yang mendukung revolusi mental yang didengungkan Jokowi sejak kampanye tahun lalu.
DIAH HARNI SAPUTRI | PUTRI ADITYOWATI