TEMPO.CO, Tripoli- Sebuah perahu yang dipenuhi pengungsi, dilaporkan karam di pesisir kota Zuwara di Libya. Diyakini insiden pada Kamis malam 27 Agustus 2015 ini, menyebabkan ratusan orang tewas.
Seorang pejabat keamanan di Zuwara mengatakan, ketika berangkat ada sekitar 400 orang di dalam perahu yang karam itu.
"Sekitar 200 imigran ilegal mungkin selamat, sisanya bisa saja telah meninggal dunia," katanya sambil menambahkan operasi penyelamatan sedang dilakukan.
Petugas keamanan itu mengatakan, semua pendatang dalam perahu itu berasal dari negara Sahara Afrika, Pakistan, Suriah, Maroko dan Bangladesh.
Seperti yang dilansir Reuters, pada 28 Agustus 2015, penjaga pantai Libya menyelamatkan sekitar 201 orang dari kecelakaan di laut lepas. Sekitar 147 orang di antaranya dibawa ke fasilitas penahanan bagi para migran ilegal di Sabratha, sebelah barat dari Tripoli.
Seorang pejabat lain dan seorang wartawan dari Zuwara juga turut mengkonfirmasi berita tersebut tetapi mereka tidak memiliki informasi mengenai jumlah korban.
Sementar itu, penjaga pantai Italia yang mengelola operasi penyelamatan Uni Eropa di lepas pantai Libya gagal dihubungi untuk mengkonfirmasi insiden kapal karam itu. Zuwara berada dekat perbatasan Tunisia.
Kapal yang karam tersebut, rencananya akan menyeberang ke Italia. Laporan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyebutkan lebih 2.300 orang tewas selama tahun ini dalam upaya untuk pergi ke Eropa dengan perahu, dibandingkan 3,279 sepanjang tahun lalu.
REUTERS | YON DEMA