TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara dilaporkan telah setuju untuk melakukan pembicaraan melalui Palang Merah dengan Korea Selatan, membahas reuni keluarga korban perang yang terpisah selama Perang Korea 1950-1953. "Pertemuan diatur ditujukan untuk meredakan ketegangan kedua negara baru-baru ini," kata seorang pejabat Korea Selatan, Sabtu, 29 Agustus 2015.
Dalam pemberitaannya, Trust.Org mengatakan, kesepakatan tersebut dicapai pada Selasa lalu. Kedua belah pihak dikatakan siap berupaya mempertemukan para keluarga yang terpisah akibat perseteruan dan perpecahan kedua negara tersebut.
Seorang pejabat dari Kementerian Unifikasi di Seoul mengatakan, pesan telah dikirim pada Sabtu lalu, di mana Palang Merah Korea Utara menerima proposal Selatan untuk bertemu pada 7 September mendatang di Desa Panmunjom, daerah perbatasan yang berdekatan dengan tempat Utara meletakkan senjata berat mereka.
Menurut data Kementerian Unifikasi terdapat hampir 130 ribu warga Korea Selatan telah mencari anggota keluarga mereka di Utara. Sekitar 66 ribu dikatakan masih hidup, sebagian besar berusia 70 tahun atau lebih.
Sebanyak 18.800 orang pernah dipertemukan kembali selama tiga hari sebelum kembali ke negara masing-masing, sebagian besar sejak 2000.
Namun, terlepas dari adanya kesepakatan tersebut, Seoul dan Pyongyang secara teknis masih dalam keadaan perang. Sebab perang Korea diakhiri dengan kesepakatan gencatan senjata, dan bukan perjanjian damai.
TRUST.ORG | MECHOS DE LAROCHA