TEMPO.CO, Kecskemet — Jaksa Hungaria menahan tiga warga Bulgaria dan seorang warga Afganistan selama satu bulan ke depan, terkait dengan kematian 71 pengungsi dalam sebuah truk di jalanan antara Hungaria dan Austria pada Kamis lalu. Para korban yang diduga berasal dari Suriah tewas karena kehabisan oksigen dalam mobil pengangkut barang yang tertutup dalam perjalanan dari Hungaria menuju Austria.
Sebanyak 61 korban adalah laki-laki, delapan perempuan serta tiga anak berusia 2, 3, dan 8 tahun.
Baca Juga:
Seperti dilansir Reuters, Sabtu, 29 Agustus 2015, para terdakwa dibawa satuan polisi khusus Hungaria menuju Kota Kecskemet, tempat truk nahas tersebut berangkat menuju Austria. Juru bicara kejaksaan Hungaria kepada wartawan mengatakan keempat tersangka akan menghadapi dakwaan perdagangan manusia, penyiksaan, dan keuntungan finansial secara ilegal.
Sebelumnya, Italia dan Hungaria dilaporkan menangkap sepuluh tersangka yang diduga terkait dengan kematian para pencari suaka di Austria itu pada Jumat lalu.
Kematian ke-71 pengungsi memicu kemarahan dunia internasional dan menjadi pengingat mara bahaya yang mengancam ratusan ribu para pencari suaka asal Timur Tengah dan Afrika yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan, menuju kehidupan lebih baik di Eropa.
“Tragedi ini menunjukkan para penyelundup kejam telah memperluas bisnis mereka dari Laut Mediterania ke jalan tol Eropa,” kata Melissa Fleming, juru bicara Badan Dunia untuk Pengungsi (UNHCR). “Mereka tidak memiliki penghargaan terhadap nyawa manusia dan hanya mengejar keuntungan.”
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI