TEMPO.CO, Jakarta - Mengubah sudut pandang mengenai penyakit kanker akan meningkatkan percaya diri penderitanya sehingga kuat menjalani hidup.
"Buat mereka, melihat lebih dalam ke kisah hidupnya, yang mengalami satu hal yang tidak dialami orang lain. Misalnya, saat kecil menderita kanker, tapi hingga kini (dewasa) bertahan. Mereka membuktikan kalau mereka survive dari hal yang berbahaya," ujar pendiri Pemimpin Muda, Surya Kresnadana, di Bandung, Sabtu, 29 Agustus 2015.
"Mereka sudah membuktikan mereka kuat. Ubah sudut pandangnya. Kadang-kadang orang yang berpenyakit dipandang negatif," ucapnya.
Di samping itu, para penderita kanker membutuhkan dukungan keluarga, teman, dan lingkungan sekitarnya.
"Bagi penderita, dukungan dari senior (penderita yang bertahan) dibutuhkan. Misalnya, cancer survivor yang mendampingi satu orang penderita, sehingga dia lebih percaya diri dan berkarya dalam hidupnya," ujar Surya.
Pasien kanker, khususnya anak, mengalami masa pengobatan yang panjang selama dua tahun atau lebih.
Dalam masa pengobatan, banyak rangkaian tindakan dan efek obat yang tidak nyaman dirasakan, sehingga pasien kanker pada anak tidak dapat beraktivitas dengan normal.
Mereka menghadapi tantangan hidup dan rasa sakit dari penyakit dan pengobatannya serta kehilangan rasa percaya diri karena rambut rontok atau botak.
Mereka dijauhi teman-teman sebayanya karena keterbatasan fisik yang tidak boleh terlalu lelah.
Surya menuturkan para penderita juga perlu dibimbing untuk mencari lingkungan positif yang mendukung mereka.
ANTARA