TEMPO.CO, Jakarta - Rima, 70 tahun, tampak sibuk bolak-balik ke dalam rukonya yang berada di Kompleks Ruko Kavling 36 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Dia harus mengosongkan ruko tempat usahanya hari ini.
"Kami mendadak dikabari kemarin bahwa hari ini disuruh kosong semua," katanya di depan rukonya, Minggu, 30 Agustus 2015. Dia pun tak punya pilihan lain selain menurut dan merapikan isi rukonya untuk dibawa sementara ke rumahnya.
Di lokasi ini, ada 40 ruko yang berdiri sejak puluhan tahun lalu. PD Pasar Jaya berencana membangun pasar modern berkonsep terpadu dengan Pasar Benhil yang ada di seberangnya.
Rima menceritakan, pihak PD Pasar Jaya selaku pengelola kawasan komersial ini meminta para pedagang di tempat ini untuk pindah, Sabtu, 29 Agustus 2015. "Katanya di sini bangunannya mau dirobohkan," ucapnya, sedih.
Wanita yang sudah berdagang di lokasi ini sejak 1976 tersebut tak tahu pasti apa yang akan dibangun di sini. "Kami cuma dengar mau dibuat tempat komersial. Ada hotel juga katanya," ujarnya.
Namun Rima kecewa karena dia dan puluhan pedagang lain diminta pindah tanpa solusi. "Kami enggak dikasih penampungan. Ini kan tempat usaha kami."
Dia dan teman-temannya pun mengaku kebingungan karena belum menemukan lokasi usaha baru dan tempat yang pas untuk menyimpan barang-barang di dalam rukonya. "Sementara dibawa ke rumah dulu. Numpuk pasti," tuturnya.
Untuk langkah selanjutnya, Rima belum tahu pasti. "Mungkin kami akan ketemu dengan PD Pasar Jaya buat minta solusi soal ini. Kami kan rutin juga membayar sewa," katanya.
Kini lokasi ruko ini sudah dikelilingi pagar seng setinggi sekitar 2 meter. Puluhan aparat kepolisian dan TNI berjaga di lokasi. Sejumlah pedagang masih tampak merapikan barang-barang di dalam rukonya untuk diangkut menggunakan mobil bak terbuka.
NINIS CHAIRUNNISA