TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, menilai kekalahan timnya dari Crystal Palace lebih karena kepemimpinan wasit Craig Pawson. Mou mengatakan bahwa timnya layak mendapatkan tendangan pinalti di paruh pertama ketika pemain Crystal Palace menarik kaus Kurt Zouma di dalam kotak pinalti.
"Wasit membuat kesalahan besar ketika pertandingan masih imbang 0-0," ujar Mourinho, seperti dilansir laman Mirror.
Chelsea dipermalukan Crystal Palace 2-1 di kandang sendiri dalam pekan keempat lanjutan liga premier Inggris. Kekalahan ini adalah kekalahan kedua The Blues di awal musim setelah sebelumnya dipermalukan Manchester City dengan skor 3-0.
Hasil ini membuat Chelsea terlempar ke posisi 13 klasemen dengan angka 4 hasil sekali menang dan sekali seri. Mereka juga telah kebobolan 9 kali dan baru memasukan 6 gol. Catatan ini adalah awal terburuk Chelsea dalam beberapa musim terakhir.
Mourinho mengatakan, pertandingan melawan Crystal Palace bisa berakhir berbeda jika saja Craig Pawson memberikan pinalti. Menurut dia, hasil 1-0 di babak pertama bisa mengubah pertandingan di babak kedua. "Pinalti itu merupakan kesempatan terbaik kami di babak pertama, dan saya bisa membayangkan bagaimana jika babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk kami, pertdandingan tentu saja akan berubah," ujarnya.
Namun, Mourinho mengakui bahwa penampilan Crystal Palace juga sangat baik di babak kedua. Sedangkan banyak pemain Chelsea, menurut pelatih asal Portugal itu, yang tampil dibawah performa terbaiknya. "Itu adalah kesalahan saya tidak mengganti mereka dan membiarkan mereka bermain selama 90 menit," ujarnya.
MIRROR|FEBRIYAN