TEMPO.CO, Sidoarjo - Taruna siaga bencana (Tagana) telah turun menyiapkan ratusan dapur umum di lapangan menyusul terjadinya letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkap itu di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu 30 Agustus 2015.
"Tagana akan menyiapkan dapur umum lapangan. Sekarang sudah disiapkan lebih dari 200 dapur umum lapangan di Kabupaten di Sulawesi Utara," kata Khofifah.
Selain dapur umum lapangan, kata Khofifah, Tagana juga menyiapkan tanki air untuk daerah yang mengalami kekeringan atau daerah yang memang membutuhkan distrubusi air bersih. "Ini semua akan bersinergi," ujarnya.
Menurut Khofifah, untuk menghadapi bencana alam atau bencana sosial, di Kementerian Sosial memiliki struktur Tagana. "Mereka yang ada di lini paling depan," katanya.
Kalau Tagana membutuhkan beras, lanjut Khofifah, ada beras cadangan pemerintah (BCP). Bila dibutuhkan 100 ton beras kewenangan ada di bupati, 200 ton kewenangan ada di Gubernur, dan lebih dari 200 ton ada di Menteri Sosial. "Artinya protapnya seperti itu," kata dia.
Sebelumnya, Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kembali meletus pada Sabtu, 29 Agustus 2015, sekitar pukul 23.49 WITA. Letusan gunung yang terakhir beraktivitas pada 20 Mei 2015 ini cukup lama, yakni 575 detik atau sekitar sepuluh menit.
Sedangkan abu letusan yang disertai gemuruh keras tersebut membubung tinggi mencapai 1.500 meter serta mengarah ke utara dan timur laut Kota Tomohon.
NUR HADI