TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Wulan Guritno diberi kepercayaan untuk ikut memeriahkan film debut sutradara Indra Birowo. Dalam film berjudul Lily Bunga Terakhirku itu, Wulan berperan sebagai muncikari yang disapa Bunda.
Wulan merasa tertantang memainkan peran yang belum pernah dia perankan di film-film sebelumnya. Karena itu, Wulan tidak menolak ketika Indra datang memintanya jadi germo di film yang bergenre thriller ini.
"Pas ditawarin saya nggak ragu, saya langsung terima. Lagi pula director-nya Indra, aku tahu banget Indra seperti apa orangnya," ujar Wulan Guritno, seusai penayangan perdana film tersebut, di Cinemaxx FX Sudirman, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2015.
Wulan mengaku tidak paham betul tentang karakter muncikari pada umumnya. Lagi pula, kata Wulan, dalam skenario yang ditulis Priesnanda Dwi Satria dan Ilya Sigma ini, Bunda adalah muncikari yang mengelola rumah bordil kelas atas. Bunda bukanlah muncikari yang biasa. "Bunda ini lebih seperti business woman yang pintar, kuat, jago strategi, dan ditakuti sama orang lain juga," jelas wanita yang lahir di London, Inggris, pada 14 April 1980 itu.
Sejumlah riset dilakukan Wulan untuk mendalami karakter Bunda. Riset yang dilakukan Wulan pun akhirnya membawa dirinya kepada sosok Madame Claude, seorang muncikari terkenal asal Prancis. Wulan bahkan sempat menonton film feature tentang kehidupan Madame Claude yang disutradarai Just Jaeckin pada 1977.
"Aku tawarkan karakter Madame Claude ini ke Indra, terus Indra setuju. Tapi kami buat sesuatu yang beda karena di film ini yang diceritain kan Bunda bukan Madame Claude. Jadi, Madam Claude cuma buat inspirasi aja," ujar aktris yang namanya melonjak saat bermain di film Janji Joni dan Gie.
Sementara itu, peran pelacur yang dijajakan Bunda tak lain tokoh Lily yang diperankan Salvita Decorte. Film ini juga menampilkan Baim Wong, Tanta Ginting, Abdul, Mike Lucock, dan Verdi Solaeman. Pesona Wulan Guritno sebagai mucikari dapat disaksikan di bioskop pada 3 September 2015.
LUHUR TRI PAMBUDI