TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama izinkan kelompok pendukungnya yang menamakan diri TemanAhok untuk galang dukungan di pusat perbelanjaan Ibu Kota. Menurut dia, asal TemanAhok bergerak sesuai aturan tak jadi soal. "Mereka kan bayar sewa dan pajaknya untuk buka booth," kata Ahok--sapaan akrabnya, saat ditemui di Balai Kota, Senin, 31 Agustus 2015.
Adapun, TemanAhok mulai membuka stan-stan di mal-mal Ibu Kota untuk menggalang dukungan agar Ahok kembali maju sebagai calon independen pada pemilihan kepala daerah 2017. Mereka juga telah memiliki jadwal 'road show' untuk mengumpulkan KTP warga DKI.
Meski mengizinkan TemanAhok menggelar acara di mal, Ahok mengingatkan mereka untuk tak melakukan aksi berbau politik saat car free day, seperti yang dilakukan kelompok Dukung Ahok Gubernur (DAG) pada Minggu, 30 Agustus 2015. "DAG itu tidak benar. Saya tak tahu kontaknya, tapi saya sudah semprot," Ahok berujar. Dia sempat menduga kelompok tersebut justru adalah LawanAhok. "Kalau TemanAhok itu kan sesuai aturan, asal penyelenggaranya memperbolehkan ya tidak apa-apa."
Lewat kicauannya di akun Twitter @basuki_btp, Ahok mengatakan kelompok DAG yang menggelar aksi saat hari bebas kendaraan atau car free day pada Minggu, menyalahi aturan.
“Selamat siang. Terkait berita sekelompok orang yang mendukung saya di ajang Car Free Day pagi tadi, ada yang perlu diluruskan,” kata Ahok, lewat akun Twitter resminya, @basuki_btp, Minggu, 30 Agustus 2015.
Menurut dia, pemerintah DKI sudah menerbitkan aturan yang melarang kegiatan politik pada hari bebas kendaraan. Peraturan itu berlaku untuk siapa pun, tak terkecuali pendukungnya. Dia ingin masyarakat yang tergabung dalam Komunitas DAG tak melanggar aturan itu. “Saya minta Satpol PP untuk menertibkan tanpa pandang bulu,” dia berujar.
Meski begitu, gubernur berusia 49 tahun itu mengapresiasi niat dan ide komunitas DAG yang hendak mendukungnya. Tapi lebih daripada itu, Ahok menekankan bahwa menaati aturan lebih penting ketimbang dukungan sekali pun. “Saya tidak ingin pendukung saya melanggar. Ini contoh yang tidak baik,” katanya.
YOLANDA RYAN ARMINDYA | RAYMUNDUS RIKANG