TEMPO.CO , Palembang: Pembangunan Institut Jurnalis Internasional di Palembang telah dimulai sejak beberapa waktu yang lalu. Saat ini konsultan dari PT Indah Karya (Persero) sedang menyelesaikan detail enginering design (DED). Kepala Bagian Humas Pemerintah provinsi Sumatera Selatan Untung Sarwono mengatakan selanjutnya Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Sumatera Selatan, sebagai penanggung jawab pembangunan fisik kampus, akan melakukan studi kelayakan dan dilanjutkan dengan kegiatan lainnya.
"Ini rencana yang telah lama ingin diwujudkan oleh Gubernur," kata Untung, Senin, 31 Agutus 2015.
Menurut Untung, kehadiran Institut Jurnalis, yang setara dengan perguruan tinggi negeri, mampu meningkatkan daya saing wartawan lokal, nasional, dan Internasional. Institut ini tidak hanya menampung mahasiswa dari Sumatera Selatan, tetapi dari seluruh daerah termasuk mahasiswa dari negara-negara ASEAN. Pasalnya kampus ini menerapkan sistem pengelolaan media terkini.
Institut Jurnalis akan mengadopsi sebagian kurikulum dari Missouri School of Journalism, Amerika Serikat. Untung optimistis wartawan Indonesia dapat bersaing secara sehat dalam menghadapi era globalisasi. Rencananya, kampus tersebut akan terletak di kawasan Jakabaring Sport City.
Untung mengatakan pendirian institut kampus jurnalis ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman bersama antara PWI Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Missouri School of Journalism pada Mei tahun lalu di Amerika Serikat. "Gubernur menyaksikan langsung MoU dengan pihak Missouri."
Loka Sangganegra, konsultan dari PT Indah Karya, mengatakan saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data pendukung untuk menyelesaikan detail engginering design (DED). Selain mengadakan dikusi bersama pimpinan media dan sejumlah wartawan di Sumatera Selatan, PT Indah Karya juga akan melakukan studi banding ke berbagai media massa nasional di Jakarta guna mengetahui secara detail bangunan gedung media masa, yang akan diterapkan dalam pembangunan institut jurnalis. "Rapat memutuskan akan ada kunjungan ke gedung Tempo dan MNC," kata Loka.
Seorang wartawan senior di Palembang, Hadi Prayogo, mengatakan sebagai bagian dari pers, ia merasa senang dengan kabar lanjutan dari MoU dengan pihak Missouri School of Journalism setahun lalu itu. Dalam diskusi di ruang rapat Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Hadi mengusulkan agar kampus itu setidaknya memiliki dua gedung utama. Fungsinya sebagai gedung perkuliahan, laboratorium, ruang praktek, administrasi, konvensi hingga ruang penerbitan dan pemberitaan.
"Nantinya mahasiswanya juga befungsi sebagai wartawan dalam konvergensi media," kata Hadi.
PARLIZA HENDRAWAN