Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Vs Polri di Polewali Mandar: Siapa yang Picu Keributan?

image-gnews
Ilustrasi. tribune.com.pk
Ilustrasi. tribune.com.pk
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Tim Markas Besar Kepolisian RI dan TNI Angkatan Darat turun tangan menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan Prajurit Dua Yuliadi, 21 tahun, di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Tim Mabes Polri menerjunkan sejumlah personel dari satuan intelijen, profesi dan pengamanan, serta pengamanan internal. Adapun Tim Markas TNI AD mengerahkan personel dari satuan intelijen.

Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan tim Mabes Polri akan membantu pihaknya menginvestigasi kasus penembakan maut itu. "Penyelidikan dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda dan tim dari Mabes Polri," kata Barung, Senin, 31 Agustus 2015.

Pengusutan kasus penembakan itu, Barung menegaskan, dilakukan secara profesional dan transparan. Karena korbannya merupakan anggota TNI, pihaknya juga akan melibatkan polisi militer. Namun apa pun hasil investigasi nanti, ia mengakui, hanya bisa diekspose oleh pimpinan. "Penanganannya dilakukan kedua belah pihak," ucap dia.

Kasus penembakan itu bermula dari pertengkaran yang melibatkan anggota patroli bermotor Polres Polman dengan anggota Kodim 1401/Majene, Prajurit Kepala Laksmono. Laksmono bersama temannya sedang menonton balapan road race. Karena memasuki lintasan balapan, Laksmono pun ditegur dan didorong oleh anggota polisi itu.

Saat anggota TNI itu menyampaikan ke anggota Patmor Polres Polman bahwa dirinya merupakan anggota TNI, Laksmono malah dikeroyok. Perkelahian pun tidak terhindarkan. Beruntung, kepala polres dan kodim langsung ke TKP dan melerai perkelahian. Kedua belah pihak yang bertikai pun langsung didamaikan.

Berselang dua jam kemudian, tiba-tiba terdengar letusan di areal sirkuit, tapi bukan di lokasi pertama. Saat dilakukan pemeriksaan, anggota Kompi B Batalyon Infanteri 721/Makkasau, Prajurit Dua Yuliadi sudah ditemukan bersimbah darah dengan luka tembak pada bagian perut sebelah kiri. Yuliadi sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.

Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana Mayor Jenderal TNI Bachtiar mengatakan pemicu penembakan terhadap anak buahnya diduga karena kesalahpahaman. Bermula dari insiden pertama yang dinyatakan sudah damai, ternyata ada sekelompok prajurit yang tidak terima dan mendatangi anggota patroli bermotor itu. Jumlahnya sekitar sepuluh orang, termasuk Yuliadi yang menjadi korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bachtiar mengatakan kehadiran sepuluh prajurit TNI itu memicu keributan baru. Puluhan anggota kepolisian terlibat adu mulut dan perkelahian dengan prajurit TNI.

Tidak berselang lama, terdengar empat kali suara letusan senjata api. Satu tembakan di antaranya ternyata mengenai perut sebelah kiri Yuliadi yang membuatnya meninggal. "Dalam insiden itu, prajurit TNI tidak ada yang bersenjata," katanya.

Guna mengungkap kasus penembakan maut, Bachtiar mengatakan pengusutan kasus akan dilakukan tim investigasi TNI-Polri. Dari Markas TNI AD akan diterjunkan langsung personel dari Pusat Intelijen AD.

Sebelum kasus penembakan Yuliadi, insiden antara personel TNI-Polri terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bermula dari penganiayaan yang menewaskan Brigadir Irvanudin, anggota Polres Gowa di pos polisi Samata, 2 Juli. Berselang sepuluh hari, giliran anggota Prajurit TNI Prajurit Satu Aspin yang ditikam hingga tewas oleh oknum anggota Kepolisian.

Bachtiar mengatakan dalam kasus itu, tim investigasi TNI-Polri telah berhasil mengungkap para pelakunya yang tidak dibantahnya merupakan anggota kedua institusi. Hingga kini pengusutan kasus itu masih berjalan dan dalam proses perampungan berkas. Kasus itu secara utuh akan dieksposenya bila mendapatkan restu dari pimpinan di pusat.

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

10 jam lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

10 jam lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

20 jam lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.


Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong


Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

1 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) berangkulan saat ditanya awak media perihal bentrok anggota TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat di Sorong. Keduanya juga bersalaman saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Fath Putra Mulya
Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong


Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.


Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

1 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

1 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.


Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

1 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

Bentrokan antara prajurit TNI dan personel Polri beberapa kali terjadi, terakhir 5 hari usai lebaran bentrok di pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat.


Fakta Seputar Bentrok TNI AL vs Brimob di Kota Sorong

1 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Fakta Seputar Bentrok TNI AL vs Brimob di Kota Sorong

Polda Papua Barat menyelidiki penyebab bentrokan antara personel TNI AL dan Brimob yang menyebabkan 10 orang terluka.