Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajaib, Gara-gara Hidung Pria Lumpuh Bisa Berjalan Lagi

image-gnews
sxc
sxc
Iklan

TEMPO.CO, London - Setelah empat tahun lumpuh, Darek Fidyka akhirnya dapat berjalan kembali. Selama 19 bulan, Fidyka menjalani serangkaian operasi otak, operasi tulang belakang, hingga transplantasi sel tulang belakang. Lewat metode pembedahan revolusioner, pria Bulgari itu bisa menggerakkan kakinya kembali.

Tikaman pisau di punggungnya pada 2010 merusak korda spinalis atau saraf tulang belakang Fidyka. Akibatnya pria Bulgaria yang lumpuh dari dada ke bawah itu kerusakan itu membuat petugas pemadam kebakaran Polandia berusia 38 tahun itu terpaksa menjalani hidup di atas kursi roda.

Geoffrey Raisman, profesor di Institute of Neurology University College London, berusaha membangun kembali jembatan saraf yang rusak antara jaringan tulang belakang dan anggota gerak bawah itu. "Kami mencoba memperbaiki jaringan sel di korda spinalisnya," ujar Raisman, pemimpin penelitian.

Seperti yang dikutip dari Canadian Broadcasting Corporation, Raisman mengatakan, jaringan saraf dapat tumbuh dan berfungsi kembali asal dapat diperbaiki ataupun memperbaiki diri. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell Transplantation ini berusaha menyambung kembali jaringan saraf tulang belakang tersebut.

Mereka menggunakan dua jenis sel indra penciuman yang ada di hidung, yaitu olfactory ensheathing cells (OECS) dan olfactory nerve fibroblasts (ONFs). Kedua sel ini diambil dari hidung Fidyka untuk dicangkokkan ke daerah saraf yang rusak. Kedua sel itu diketahui menghasilkan serabut saraf baru saat ada kerusakan di indra penciuman.

"Kami mengadopsi sistem penyembuhan dari OECS dan ONFs di jaringan sel tulang belakang," kata Pawel Tabakow, pakar jaringan tulang belakang di Wroclaw Medical University di Polandia, seperti dikutip dari The Guardian. Tim dokter pun mencangkokkan dua sel ini ke Fidyka. Hasilnya, "Dia perlahan dapat menggerakkan kakinya meski masih memakai alat bantu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi yang didanai oleh badan amal The Nicholls Cedera Spinal Foundation ini diklaim sebagai terobosan besar dalam dunia neurologi. Tabakow berencana mengulang teknik pengobatan ini kepada tiga sampai lima pasien di Polandia dalam lima tahun ke depan. "Hanya butuh proses yang bertahap."

Pendiri NSIF, David Nicholls, yang puteranya, Daniels, juga mengalami kelumpuhan pada 2003, berkenan mengawal terobosan baru untuk menyembuhkan penderita lumpuh. "Momen paling menyedihkan bagi orang tua saat mengetahui anaknya tak bisa berjalan lagi," kata dia. Karena itu, Nicholls mengatakan, informasi ilmiah terkait penyembuhan dari kelumpuhan sangat dibutuhkan.

CELL TRANSPLANTATION | CBC | REUTERS | THE GUARDIAN | AMRI MAHBUB

Berita Menarik
Habis Ribut, Dor! Tentara Itu Tewas, Polisi-TNI Tegang Lagi
Neelam Gill , Inikah Pacar Baru Zayn Malik?
DITEMUKAN: Selain Tuhan Banyuwangi, Ini Tuhan dari Lumajang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

10 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

11 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

11 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

57 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

58 hari lalu

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.


Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.


Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Masyarakat Melayu Pulau Rempang berkumpul di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kampung Sembulang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Rabu (11/10/2023). FOTO: YLBHI
Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.


BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

Kepala BRIN Laksono Tri Handoko berbicara soal prioritas riset di lembaganya sepanjang tahun 2023, salah satunya bidang pangan dengan total 218 judul riset. (Tempo/Annisa Febiola)
BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.


Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

18 Desember 2023

Penulis buku Gadis Kretek, Ratih Kumala memegang buku saat hadir dalam diskusi  Biennale Jatim di Rumah Budaya, Sidoarjo, pada Sabtu 16 Desember 2023. TEMPO/ Yolanda Agne
Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

Penulis novel Gadis Kretek Ratih Kumala menceritakan proses kreatif. Mengapa ia akhirnya menjadi seorang kolektor bungkus kretek.


BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

11 Desember 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat menyampaikan kata sambutan di kegiatan Kick Off Peran Valuator Kekayaan Intelektual dalam Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. (Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

Hingga kini belum ada regulasi yang jelas mengatur terkait penggunaan AI tersebut.