TEMPO.CO, Semarang - Penjualan Pertalite di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dipastikan diperluas. Jaminan perluasan penjualan bahan bakar minyak jenis baru itu dilakukan seiring dengan terpenuhinya target Pertamina yang mampu menjual Pertalite di 59 stasiun pengisian bahan bakar umum.
"Sebagai respons tingginya animo masyarakat terhadap Pertalite, kami akan tambah," kata General Manager Marketing Operation Region IV Pertamina Kusnendar, Selasa, 1 September 2015.
Kusnendar yakin, sejak dijual pada 14 Agustus lalu, Pertalite selalu naik penjualannya. Penjualan Pertalite di Jawa Tengah dan DIY tercatat rata-rata 88 ribu liter per hari. Volume ini diyakini akan semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah SPBU outlet Pertalite.
"Pada awal launching 14 Agustus, Pertalite dijual di 18 SPBU. Hingga kini, sudah terdapat 59 unit SPBU yang dapat melayani penjualan Pertalite di Jawa Tengah dan DIY," ucap Kusnendar.
Ia menargetkan tambahan SPBU yang menjual Pertalite sebanyak 70 unit pada akhir 2015. Selama uji pasar, konsumsi Pertalite dinilai menunjukkan tren positif, dengan market share Pertalite meningkat dari 8 persen menjadi 11 persen.
“Dengan perluasan cakupan pemasaran Pertalite, diharapkan konsumen dapat dengan mudah mengakses Pertalite sebagai bahan bakar pilihannya,” ujarnya.
External Relation Pertamina Region Jawa Tengah dan DIY Robert M.V. Dumatubun menuturkan PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah-DIY menyatakan siap menerima berbagai masukan untuk pelayanan penjualan Pertalite. “Baik melalui media massa maupun layanan contact center Pertamina, muncul dorongan konsumen agar Pertalite dapat disediakan di wilayahnya,” kata Robert.
Masukan tersebut menjadi acuan Pertamina melakukan penambahan titik-titik outlet SPBU yang menjual Pertalite.
EDI FAISOL