TEMPO.CO, Bandung - Meski menjadi satu-satunya klub yang berasal dari Divisi Utama pada penyisihan grup A Piala Presiden, Martapura FC tidak gentar sedikitpun dalam melakoni setiap pertandingan yang bakal mulai berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 2 September 2015. Hal itu disampaikan pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huawe, dalam acara jumpa wartawan di Hotel Golden Flower, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Selasa, 1 September 2015.
Menyandang tim kuda hitam, tidak membuat skuad berjuluk Laskar Sultan Adam patah arang. Justru, kata Frans, hal itu menjadi pemicu semangat anak asuhnya agar bisa bermain maksimal dalam babak penyisihan nanti. "Kami bersyukur bisa mengikuti Piala Presiden, dari segi teknis Martapura sudah siap, mudah-mudahan untuk pertandingan perdana nanti kami bisa bermain maksimal," kata Frans.
Frans mengaku materi pemainnya tidak kalah dari lawan-lawannya yang notabene berasal dari kompetisi Indonesia Super League (ISL). "Pemain kita juga nggak kalah dari lawan, kebetulan saya juga bawa pemain muda," kata dia.
Menurut Frans, dirinya tengah menyiapkan formulasi yang menggabungkan antara mayoritas pemain muda Martapura dan pemain yang dia boyong dari Barito Putra. Sebagaimana diketahui, sebelum melatih Martapura, Frans merupakan pelatih klub Barito Putra. "Sepak bola itu berkembang, kebetulan di Martapura bisa berkolaborasi dengan pemain yang saya bawa dari Barito ya," ujar dia.
Salah satu pemain Martapura FC, Rizki Pora mengatakan, tengah siap beradu kekuatan dengan lawannya di penyisihan grup A, termasuk Persebaya United yang akan menjadi lawan perdana Martapura besok. "Singkat aja ya, kami sudah siap, saya sangat bersyukur dengan adanya Piala Presiden ini kita bisa bermain sepak bola lagi," ujarnya.
AMINUDIN A.S.