TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan penunjukan Teten Masduki sebagai Kepala Staf Kepresidenan melalui berbagai pertimbangan. Teten dianggap mumpuni karena sudah menjalankan berbagai penugasan dari Presiden Joko Widodo.
"Pak Teten sudah banyak membantu Presiden Jokowi. Pencapaiannya juga banyak, mungkin karena itu," kata Pratikno setelah menghadiri pelantikan Kepala Staf Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 2 September 2015. Dengan dilantiknya Teten, kata dia, wacana peleburan KSP dengan Sekretariat Kabinet dipastikan batal. Saat ditanya tentang tugas baru Teten, Pratikno mengatakan tak ada yang berbeda dengan era Luhut.
Pratikno membantah bahwa pelantikan Teten terkesan mendadak. Menurut dia, Jokowi sudah lama menyiapkan nama pengganti Luhut. Hanya keputusan Presiden Jokowi tentang pengangkatannya memang baru dibuat kemarin malam.
Mengenai beberapa nama yang sempat dikabarkan akan mengisi posisi tersebut, seperti Duta Besar Indonesia untuk Filipina Jhonny Lumintang, Pratikno mengaku tak tahu. "Wah saya enggak tahu. Pokoknya nanti akan ada pengganti Pak Teten di tim komunikasi, tapi sekarang belum ada."
Presiden Joko Widodo pagi ini melantik Teten Masduki sebagai Kepala Kantor Staf Presiden. Teten yang selama ini menjabat sebagai staf khusus presiden menggantikan Luhut Binsar Panjaitan yang telah menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Acara pelantikan dimulai sekitar pukul 09.20 WIB. Pelantikan didasarkan Keputusan Presiden Nomor 91/P/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kantor Kepala Staf Presiden. Sebelumnya, beberapa nama sempat beredar menjadi calon kepala staf. Beberapa calon yang namanya sempat muncul adalah Johny Lumintang, Fachrur Rozy, dan Sri Adiningsih.
FAIZ NASHRILLAH