TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pertemuan dengan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komisaris Jenderal Syafruddin di kantornya, tak membahas soal rencana pemecatan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso. Kalla mengatakan kedatangan Syafruddin secara diam-diam itu hanya silaturahmi biasa.
"Syafruddin kan setiap saat bisa ketemu saya. Biasa saja," kata Kalla, di kantornya, Rabu, 2 September 2015. "Kami justru membicarakan sistem pendidikan polisi, karena saya kan ceramah kemarin. Bagaimana polisi ke depan, bagaimana profesionalismenya."
Kalla mengatakan pertemuannya dengan Syafruddin di luar agenda resmi bukan berarti bertujuan untuk membahas hal-hal politis pemerintahan. Karena menurut dia, pertemuan itu sekadar laporan dan peningkatan pendidikan polisi di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri.
Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komisaris Jenderal Syafruddin mendatangi kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu, 2 September 2015. Syafruddin datang secara diam-diam melalui pintu samping Kantor Wakil Presiden.
Dengan setelan seragam lengkap, Syafruddin segera masuk untuk menemui Jusuf Kalla sehabis rapat kabinet di Kantor Presiden. Pantauan Tempo, Syafruddin masuk ke kantor Kalla pukul 13.00 WIB. Pertemuan rahasia ini disebut terkait dengan rencana Presiden Joko Widodo mencopot Komisaris Jenderal Budi Waseso. JK memang dikenal memiliki kedekatan dengan Syafruddin. Saat dirinya menjabat sebagai Wakil Presiden di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Syafruddin adalah ajudan JK.
REZA ADITYA