TEMPO.CO, Jakarta - Daryono, Manajer Operasional PT Trans Batavia, salah satu operator bus Transjakarta, mengatakan armada yang dilalap api di pul bus Rawa Buaya, Jakarta Barat, bermerek Daewoo. "Semua bus merupakan tipe single. Tak ada bus gandeng yang terbakar," kata Daryono saat dihubungi Tempo, Rabu, 2 September 2015.
Daryono mengatakan semua unit yang terbakar di pul itu dalam kondisi tak layak jalan. "Rata-rata sudah dikandangkan sekitar setahun," dia berujar.
Sebelumnya, 18 bus yang parkir di pul tersebut terbakar sekitar pukul 17.30 WIB pada Selasa, 1 September 2015. Menurut keterangan saksi bernama Gungun, 35 tahun, api pertama kali muncul dari salah satu bus yang sudah tak beroperasi.
Upaya pemadaman api terlambat karena angin yang sangat kencang, sehingga menyambar bus lain di sekitarnya. Bahkan, sempat ada ledakan karena salah satu tangki bus yang tersambar api masih berisi bahan bakar gas. Diketahui total armada berjumlah 38 unit terpakir di pul saat kebakaran terjadi. Bus itu dalam kondisi rusak berat dan sedang dalam perbaikan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Saat ini polisi sedang mencari tahu penyebab bus terbakar.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku pernah menegur PT Trans Batavia. Gubernur yang akrab disapa Ahok itu berujar perusahaan tersebut termasuk yang paling sering mendapat peringatan dari pemerintah DKI Jakarta. “Mereka sudah kami kenai sanksi beberapa kali,” kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 2 September 2015.
Salah satunya, misalnya, Badan Layanan Umum Transjakarta pada 29 Februari 2012 menegur PT Trans Batavia karena telat memberikan gaji kepada pengemudi. Akibatnya, puluhan pengemudi bus Transjakarta koridor III jurusan Kalideres-Harmoni mogok kerja dan mengganggu pelayanan.
Ahok mengatakan kali ini pemerintah DKI Jakarta masih menunggu informasi perihal penyebab kebakaran bus. Menurut dia, kebakaran bus tersebut tidak akan mempengaruhi operasional Transjakarta. Alasannya, bus yang terbakar sedang dalam perbaikan. Ahok berujar bus Transjakarta yang masih baru tidak ikut terlahap api.
PT Trans Batavia termasuk operator pengoperasian bus Transjakarta. Perusahaan ini menjalin kontrak dengan pemerintah DKI Jakarta sejak 2006. Mereka mengoperasikan dua koridor.
RAYMUNDUS RIKANG | VINDRY FLORENTIN