Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Bangkok: Polisi Thailand Tahan Pria Asing

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Seorang petugas pemadam kebakaran melihat lokasi terjadinya ledakan bom di sebuah toko di Bangkok, Thailand (2/4). Pekerja di toko sengaja meledakkan bom besar diyakini seperti bom Perang Dunia II, sehingga menewaskan sedikitnya 7 orang dan 19 luka-luka. AP
Seorang petugas pemadam kebakaran melihat lokasi terjadinya ledakan bom di sebuah toko di Bangkok, Thailand (2/4). Pekerja di toko sengaja meledakkan bom besar diyakini seperti bom Perang Dunia II, sehingga menewaskan sedikitnya 7 orang dan 19 luka-luka. AP
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok:Aparat keamanan Thailand menangkap tersangka kedua dalam kasus peledakan bom di Kuil Erawan, Bangkok, yang menewaskan 20 orang dan melukai 120 lainnya dua pekan lalu. Juru bicara kepolisian, Prawut Thawornsiri, dalam konferensi pers, 1 September,  menyatakan seorang pria asing ditangkap saat akan melintas perbatasan Kamboja pada tengah hari. Menurut Prawut, aparat meyakini tersangka adalah pelaku utama pengeboman.

Orang yang tidak disebut identitasnya itu ditangkap di Ban Pa Rai, Distrik Aranyaprathet, Provinsi Sa Kaeo, Thailand. Namun laporan surat kabar Bangkok Post menyatakan pria itu ditangkap di Kamboja.

Menurut Bangkok Post, tersangka diserahkan polisi Kamboja kepada polisi Thailand di Kota Poipet, Provinsi Banteay Meanchey, di seberang Aranyaprathet, Sa Kaeo. "Dia ditahan untuk penyelidikan awal di kamp militer di Aranyaprathet sebelum ke Bangkok untuk interogasi selanjutnya," kata sumber polisi yang dikutip media itu.

Sumber tersebut tidak menyebutkan dari negara mana asal tersangka. Ia hanya mengidentifikasinya sebagai "Yusufu".

Media Thailand kemarin mempublikasikan foto paspor Cina seorang pria yang mirip dengan deskripsi tersangka. Dalam paspor, ia diidentifikasi sebagai Yusufu Mieraili, 25 tahun, asal Provinsi Xinjiang.

Namun, dalam jumpa pers, Prawut menyatakan polisi tidak memiliki paspor tersangka dan tidak dapat memastikan foto yang beredar. “Kami secara resmi tidak punya paspor, jadi kami tidak bisa memastikan gambar yang beredar di media sosial,” kata Prawut. Ia mengatakan tersangka berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan Ocha sempat menyatakan tersangka adalah pelaku utama yang ditangkap di dekat perbatasan Kamboja. Namun kepolisian Kamboja membantah adanya penangkapan tersangka di wilayahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski menggambarkan pria itu sebagai pelaku utama dalam pengeboman tersebut, Prayuth tidak secara langsung menyebutnya sebagai tersangka yang meletakkan bom. "Tersangka mirip dengan pria yang tampak pada kamera keamanan di hari pengeboman," kata sang jenderal. Namun, ia menegaskan, polisi akan meneruskan prosedur penyelidikan, termasuk analisis sidik jari.

Ia juga menggambarkan tersangka sebagai sekeping jigsaw puzzle yang akan menghubungkan kepingan lain, termasuk bom yang meledak di tepi sungai dekat dermaga, sehari setelah ledakan di Kuil Erawan. Tak ada korban dalam ledakan kedua tersebut.

Aparat Thailand juga mengumumkan penerbitan tiga surat perintah penangkapan terbaru, seluruhnya untuk orang berkewarganegaraan Turki.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap seorang pria berusia 28 tahun di Nong Kok, pinggiran Kota Bangkok, Sabtu lalu. Dua perintah penangkapan sebelumnya dikeluarkan bagi seorang perempuan berkewarganegaraan Thailand serta seorang pria yang tidak disebutkan kewarganegaraannya. Perempuan itu terakhir diketahui berada di Turki. Keduanya diduga sebagai penghuni apartemen yang digerebek polisi dan berisi bahan-bahan peledak di Min Buri, Ahad lalu.

ASIAN CORRESPONDENT | THE BANGKOK POST | NATALIA SANTI

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.