TEMPO.CO, Jakarta - Tak terasa Reza Rahadian telah menghibur penikmat film Indonesia selama sepuluh tahun. Selama periode waktu tersebut, banyak pelajaran yang Reza dapatkan, Ia mengalami proses pendewasaan sebagai seorang aktor maupun pribadi.
Dalam perayaan bertajuk "10 Years Personal Journey of Reza Rahadian", Reza menyampaikan banyak kerabat yang berperan penting dalam karier dan perjalanan hidupnya. Salah satunya adalah aktris senior Christine Hakim yang pernah bermain bersama Reza di film Pendekar Tongkat Emas (2014).
Reza mengungkapkan bahwa Christine Hakim adalah orang yang mengubah pandangannya dalam seni peran. Reza yang awalnya terlalu ambisius mengejar prestasi berubah menjadi orang yang lebih menghargai hidup dan orang-orang di sekitarnya setelah berdialog dengan wanita yang pernah beradu akting dengan Julia Roberts di film Eat, Pray, Love (2010).
"Ibu Christine Hakim pernah bilang ke saya, 'Setiap orang yang lahir di dunia itu punya perannya sendiri-sendiri. Kamu harus tahu alasan kamu ada di sini. Dari situ saya sadar bahwa esensi seni peran adalah seni kehidupan," ujar Reza di lobi XXI Plaza Indonesia, Rabu, 2 September 2015.
Reza mengungkapkan bahwa dia bukan tipe pemimpi yang punya banyak keinginan di masa depan. Pemeran film suara Danu dalam film animasi Battle of Surabaya itu hanya berharap bisa terus berakting sampai seusia Christine Hakim.
"Saya tidak tahu akan seperti apa ke depannya. Tapi saya ingin seperti Ibu Christine Hakim yang masih aktif berkarier sampai sekarang," ungkap pria kelahiran Bogor, 5 Maret 1987 itu.
Tak hanya kerabat sesama aktor, keluarga juga memberikan kontribusi penting terhadap kehidupan Reza. Reza juga mengungkapkan bahwa seni peran mengajarkan dia untuk lebih peka dengan lingkungan dan orang-orang sekitar tempat dia tumbuh.
"Sumber energi saya dalam berkarya ada dua: ibu dan adik saya. Mereka memberi inspirasi dan dedikasi yang tinggi kepada saya," ucap pria keturunan Maluku itu.
LUHUR TRI PAMBUDI