TEMPO.CO, Jakarta - Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, mutasi yang terjadi pada Komisaris Jenderal Budi Waseso dari Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional tidak berpengaruh pada kasus korupsi yang ditangani Bareskrim.
"Tidak ada kasus Bareskrim yang sempat ditangani Pak Buwas akan mandek," kata Anton di kantornya, Jakarta, Jumat, 4 September 2015.
Anton mengatakan kasus korupsi yang ditangani oleh Bareskrim akan terus jalan, karena kasus itu ditangani secara sistem di institusinya, bukan secara personal. "Sistem di Bareskrim juga akan terus jalan, siapa pun Kepala Bareskrimnya," katanya.
Saat menjadi Kepala Bareskrim, Budi sempat beraksi dengan melakukan penggeledahan kantor R.J. Lino, Dirut Pelindo II, terkait dengan kasus korupsi mobile crane.
Anton memastikan bahwa kasus korupsi yang melibatkan PT Pelindo II akan terus ditelusuri. "Untuk Pelindo saja akan ditetapkan beberapa tersangka," katanya.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir tentang keberlanjutan kasus korupsi di Bareskrim yang sempat ditangani oleh Budi Waseso. "Kalau sudah ada cukup bukti akan ditindaklanjuti sampai ke akar," kata Anton.
Komisaris Jenderal Budi Waseso menduduki jabatan Kepala BNN menggantikan Komisaris Jenderal Anang Iskandar. Anang sendiri menjadi Kepala Bareskrim menggantikan Budi Waseso.
MITRA TARIGAN