TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Anang Iskandar merasa senang dapat bertugas kembali di Polri. Anang mengatakan selama 32 tahun menjadi polisi, dia beberapa keluar masuk di lingkungan Polri. "Saya senang, seperti pulang kampung," kata dia di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 September 2015.
Meski berbeda gaya dalam memimpin Badan Reserse Kriminal, Anang optimistis dapat melanjutkan pekerjaan rumah Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso. Anang berjanji akan menyeimbangkan penegakan hukum dengan peningkatan kemampuan serta moralitas di internal Polri.
Anang terpilih menjadi Kabareskrim menggantikan Waseso. Menurut Anang, kemungkinan serah terima jabatan dan pelantikan akan dilaksanakan pada Senin, 7 September 2015. "Kemungkinan kalau tidak Senin, ya Selasa," ujarnya.
Budi Waseso dicopot dari jabatannya diduga ada intervensi dari sejumlah pihak. Buwas dinilai membuat gaduh dalam penegakan hukum, sehingga memperburuk kondisi perekonomian Indonesia. Pencopotan Waseso dilakukan beberapa hari setelah Bareskrim menggeledah kantor Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia Richard Joost Lino.
Anang pun berjanji akan melanjutkan kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane di Pelindo II. Dia pun mengaku tak gentar bila ada intervensi sejumlah pihak saat menangani kasus. "Nanti kalau ada yang menelepon saya, saya akan beritahu kalian," katanya.
DEWI SUCI RAHAYU