TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia menyatakan sudah tak ada lagi yang harus diperdebatkan dalam pembatalan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung oleh pemerintah. Indikasi proyek tersebut mustahil terlaksana cukup jelas.
"Justru bagus kalau pemerintah membatalkan proyek itu," ujar Ketua Umum Harian Apindo Bidang Hubungan Luar Negeri dan Investasi Shinta Sukamdani di Jakarta, Sabtu, 5 September 2015.
Menurut Shinta, dari segi pembiayaan dan teknis kereta cepat Cina maupun Jepang tak ideal. Pembiayaan melalui duit negara, katanya, adalah hal yang paling utama. Begitu pula dengan kalkulasi jumlah stasiun dan kecepatan maksimum kereta 350 km/jam dengan jarak 150 km ke arah Bandung.
"Sudah pakai konsultan independen dan segala macam, proyek ini memang tidak masuk (mungkin)," kata Shinta. Seluruh dunia, ujar dia, juga memaklumi pemerintah membatalkan proyek ini.
Shinta juga mengatakan batalnya proyek yang melibatkan dua negara besar tersebut tak akan mempengaruhi iklim investasi Indonesia secara keseluruhan. "Ini hanya satu dari sekian banyak proyek. Pemerintah cukup memastikan proyek lain berjalan lancar saja," ujarnya.
ANDI RUSLI