TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha produk rotan lokal di kawasan Grogol, Jakarta Barat, mengeluhkan krisis ekonomi. Pasalnya semenjak krisis melanda perekonomian nasional berdampak buruk bagi penjualan mereka.
"Gara-gara krisis ekonomi penjualan turun hingga 50 persen dari hari biasanya," ujar pemilik Galeri Dika Furniture, Samsudin, saat ditemui, Senin, 7 September 2015.
Biasanya, menurut Samsudin, sebelum krisis setiap hari para pedagang bisa meraih keuntungan berkisar Rp 1-2 juta. "Kalau sekarang paling hanya bisa 500 ribu per hari."
Untuk menutupi kebutuhan karena penurunan keuntungan, Samsudin mengaku melakukan pekerjaan sambilan apa saja. "Mau tidak mau sementara waktu ini, untuk menjaga agar perekonomian tetap stabil kami melakukan kerja tambahan seperti menerima jasa servis perkakas rotan yang rusak," ungkapnya.
Selain itu, ada juga para pedagang yang membatasi pengeluaran dengan memprioritaskan belanja kebutuhan primer ketimbang sekunder.
ABDUL AZIS