Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vanunu Bicara Soal Penangkapannya oleh Intel Israel, Mossad

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Mordechai Vanunu adalah seorang teknisi nuklir Israel pada tahun 1986 ketika ia mengungkapkan program senjata nuklir Israel. Ia menjalani 18 tahun penjara. Wikipedia.org
Mordechai Vanunu adalah seorang teknisi nuklir Israel pada tahun 1986 ketika ia mengungkapkan program senjata nuklir Israel. Ia menjalani 18 tahun penjara. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Tel Aviv - Mata-mata nuklir Israel, Mordechai Vanunu, melakukan wawancara yang ditayangkan stasiun televisi Israel, Channel 2, Rabu malam, 2 September 2015, yang mengisahkan penangkapannya oleh agen intelijen Israel, Mossad, melalui perangkap perempuan bernama Cindy.

Menurut www.i24news.tv edisi 3 September 2015, itu adalah wawancara pertama Vanunu dengan stasiun TV Israel setelah menjalani hukuman penjara selama 18 tahun karena membocorkan informasi program nuklir Israel, program yang selama ini tak pernah diakui pemerintah Tel Aviv.

Dalam wawancara itu, Vanunu mengatakan tidak pernah menduga Cindy, perempuan yang telah meyakinkannya untuk terbang ke Roma dengan dia, adalah agen Mossad. Dia mengaku baru menyadari identitas Cindy ketika diculik agen lain yang sudah ada di kamar hotel mereka di Roma.

Vanunu menghabiskan 18 tahun di sebuah penjara Israel karena mengungkapkan informasi dan foto-foto yang telah dikumpulkannya selama bekerja di fasilitas nuklir Dimona, Israel, untuk koran Sunday Times, Inggris, pada 1986.

Vanunu telah tinggal di Yerusalem sejak dibebaskan dari penjara pada 2004. Tapi ia masih dalam pengawasan ketat, termasuk tidak diperbolehkan meninggalkan Israel atau berbicara dengan orang asing.

Vanunu mengajukan permohonan ke Mahkamah Agung Israel bulan lalu untuk memberinya kebebasan bepergian ke luar negeri dan mengklaim bahwa ia bukan ancaman bagi keamanan nasional. Pengadilan dijadwalkan meninjau permohonan Vanunu bulan ini.

Pembatasan ketat terhadap Vanunu, yang diberlakukan Mahkamah Agung Israel, telah dikutuk kelompok hak asasi manusia internasional. Pengacara Vanunu menuturkan pembatasan perjalanan kepada kliennya merugikan hak asasi manusianya.

Vanunu menyatakan ingin tinggal di Norwegia, di rumah istri yang dinikahinya pada 19 Mei 2015, profesor teologi Kristin Joachimsen. Keduanya menikah di gereja Lutheran di Yerusalem, Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vanunu menyangkal bahwa ia membahayakan keamanan Israel. Namun ia mengatakan ingin meneruskan kegiatan antinuklir dan ingin tinggal di luar negeri. Pada 2005, pengadilan Oslo menolak banding yang diajukan Vanunu atas permintaan suaka politik.

Ketika ditanya bagaimana ia bertemu dengan Cindy, agen Mossad itu, di London, Vanunu berujar, pertemuan dengan dia bukan di bar, tapi di jalan. "Saya sedang menyeberang jalan dan wanita ini sedang menyeberang jalan, dan kami mulai berbicara ... Aku tidak jatuh cinta padanya, tapi saya pikir kontak itu bisa dilanjutkan."

Awalnya, ucap Vanunu, ia sudah menduga Cindy adalah agen Mossad. "Tapi, setelah itu, saya lupa tentang hal itu," tuturnya.

Cindy akhirnya mendapatkan kepercayaan Vanunu dan mengundangnya untuk terbang ke Roma bersamanya. Setibanya di sebuah hotel di Roma, Vanunu sudah ditunggu agen Mossad lain yang langsung menangkapnya.

Mulanya, Vanunu sempat berpikir Cindy mungkin juga adalah korban dalam penangkapan itu. "Sesudah tiga hari di kapal yang membawa saya ke Israel (dari Roma), saya sampai ke kesimpulan bahwa dia adalah bagian dari rencana (penangkapan itu)," ujar Vanunu.

i24news.tv | NEWS YAHOO | ABDUL MANAN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 30 Januari 2022. Mohamed Al Hammadi/Kementerian Kepresidenan/WAM/Handout via REUTERS
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel


Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Sejumlah warga terlibat dalam persiapan menjelang Ramadhan di sekitar masjid Al-Aqsa di Jerusalem, Israel, 11 Juni 2014.  Saeed Qaq/Anadolu Agency/Getty Images
Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.


Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Seorang pejalan kaki berjalan melewati kedutaan besar Amerika Serikat di Tel Aviv, Israel, Senin (5/8). Penutupan kantor kedutaan AS di Timur Tengah dan Afrika diperpanjang seminggu sebagai tindakan pencegahan setelah al Qaeda mengeluarkan ancaman pada hari Minggu (4/6). REUTERS/ Nir Elias
Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.


Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Monyet ini berteman dengan seekor ayam. AP
Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.


Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Pandangan umum dari menara Gereja Redeemer terlihat sebuah kubah Dome of the Rock di kota tua Yerusalem. middleeastmonitor.com
Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.


Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Al-Jazeera. Chicagonow.com
Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.


Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.


Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Polisi perbatasan Israle berjaga-jaga dekat pintu masuk masjid Al Aqsa di Yerusalem, 23 Juli 2017. Israel mamasangkan kamera CCTV dan pendeteksi logam pada pintu masuk area masjid yang ditentang oleh warga Palestina dan memicu keteganga di area tersebut. AP
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.


Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Rencana proyek pelabuhan dan bandara milik Israel di atas sebuah pulau buatan di lepas pantai Jalur Gaza. Thewashingtonpost.com
Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.


Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Penanda jalan di Israel yang menggunakan tiga bahasa. wikipedia.org
Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.