TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Metro Tebet akan memanggil karyawan PT Yamaha Musik Manufacturing Indonesia untuk menggali informasi ihwal dugaan pembunuhan terhadap Yoshimi Nishimura. Kepala Kepolisian Sektor Metro Tebet Komisaris I Ketut Sudarma mengatakan pemanggilan rekan kerja Yoshimi di perusahaan produsen alat-alat musik itu penting untuk mencari motif dugaan pembunuhan terhadap warga negara Jepang itu.
"Kami akan memanggil rekan kerja Yoshimi untuk menelaah apakah ada motif persaingan kerja dalam dugaan pembunuhan tersebut," kata Sudarma ketika dihubungi Tempo, Selasa, 8 September 2015.
Untuk mengungkap penyebab kematian Yoshimi, kata Sudarma, kepolisian telah memeriksa empat saksi. Empat saksi tersebut antara lain, dua petugas keamanan Apartemen Casa Grande; sopir Yoshimi, Rohidin; dan agen yang menyiapkan seluruh kebutuhan Yoshimi saat bekerja di Indonesia.
Jasad karyawan perusahaan manufaktur itu ditemukan membusuk di kamarnya di lantai 10 Apartemen Cassa Grande. Diperkirakan Yoshimi tewas dua hari sebelumnya mengingat kondisinya sudah membengkak, berwarna hitam dan mengeluarkan bau tak sedap.
Polisi menemukan luka lebam di bagian leher mayat namun belum diketahui penyebabnya. Belakangan ada dugaan itu adalah bekas kekerasan. Saat ditemukan, mayat berada di bawah selimut di atas tempat tidur.
Hingga kini, polisi masih memeriksa saksi-saksi dan juga rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di apartemen tersebut. Meninggalnya Yoshimi diketahui bermula dari sang sopir yang mencari majikannya tersebut.
Sekitar pukul 09.30 WIB Senin 7 September, sopir Yoshimi menjemput majikannya seperti biasa untuk diantar ke kantor. Saat berulang kali Yoshimi dihubungi melalui panggilan telepon, ponsel tidak aktif.
Karena curiga, sopir Yoshimi pun naik ke lantai 10 apartemen untuk memanggil sang majikan. Sesampai di lantai itu, pintu kamar apartemen terkunci. Kemudian sang sopir melapor kepada petugas apartemen. Saat kamar apartemen terbuka, keduanya menemukan jenazah Yoshimi sudah dalam keadaan tak bernyawa di atas tempat tidurnya.
GANGSAR PARIKESIT | NINIS CHAIRUNNISA