TEMPO.CO, Kabupaten Serang - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri Sadah di Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, sudah satu minggu ini terpaksa belajar dengan menumpang di sekolah lain, yang kondisinya sangat tidak layak. Kelas tanpa atap, persis di samping kandang kerbau milik warga setempat.
Sekdis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Dedi Arief Rohidi, mengatakan, "Sebentar lagi bangunan sekolah SD Sadah di Ciruas ini akan diratakan dan lokasinya akan dijadikan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang."
Saat ini bangunan sekolah SD Sadah sudah dikosongkan dan dibongkar, yang lokasinya akan dijadikan sebagai lokasi perkantoran Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang.
Baca juga:
Habis Soal Novanto,Wanita Seksi Ini Hebohkan Kampanye Trump?
Cerita Ahok, Soal Plesir DPR ke Luar Negeri Penuh Manipulasi
Walau demikian, kegiatan belajar-mengajar tak boleh berhenti. Karena itu pihak sekolah dan masyarakat memindahkan kegiatan belajar-mengajar murid-murid SD Sadah di Madrasah Hidayatul Mustafid, yang letaknya dekat bangunan sekolah SD Sadah.
"Sebenarnya ada solusi untuk memindahkan kegiatan belajar mengajar SD Sadah ke SD Sentul, yang letaknya agak jauh. Tapi, masyarakat tidak mau," kata Dedi Arief Rohidi.
Terpaksalah 90 murid SD Negeri Sadah itu menumpang di bangunan Madrasah Hidayatul Mustafid walau dengan kondisi sangat memprihatinkan. Kelas tanpa atap, hanya separuh yang tertutup atap enternit, berdinding tripleks yang sudah lapuk di sana-sini. Parahnya lagi kelas itu letaknya persis di samping kandang kerbau dan bebek milik warga.
Bangunan itu pun hasil swadaya masyarakat dengan memanfaatkan bangunan yang tidak terpakai milik Madrasah Hidayatul Mustafid.
Selanjutnya: akibatnya, murid-murid...