TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih kepala Persib, Djadjang Nurdjaman, mengatakan, akan melakukan rotasi pemain dalam melakoni laga terakhir penyisihan Grup A Piala Presiden melawan Martapura FC. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya pemain yang cedera.
Dalam pertandingan yang bakal dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Kamis, 10 September 2015, itu skuad Maung Bandung--julukan Persib, bakal memainkan penggawa yang jarang dimainkan dalam laga sebelumnya.
"Ada beberapa pemain yang besok misalnya diturunkan, ini kan kesempatan langka buat mereka," ujar Djanur--sapaan akrab Djadjang, saat ditemui wartawan di hotel Golden Flower, Selasa, 8 September 2015.
Menurut Djanur, tentunya opsi itu berdasarkan pertimbangan yang matang. Pasalnya, upaya rotasi itu diperlukan guna membuktikan kualitas pemain yang kerap kali menghuni bangku cadangan tidak jauh beda dengan skuad inti.
Kemungkinan besar skuad Maung Bandung tidak akan diperkuat beberapa penggawanya akibat mengalami cedera. Di antaranya, Supardi dan Ilija Spasojevic yang mengalami cedera ketika Persib melakoni laga kontra Persibaya pada Ahad, 6 September 2015.
Selain itu, nasib penyerang Persib lainnya Yandi Sofyan pun masih belum tentu bisa dimainkan dalam laga lusa nanti. Pasalnya pada sesi latihan kemarin, Yandi sedikit mengalami benturan dengan Konate Makan dan sedikit bermasalah dengan pergelangan kakinya. "Nggak tau juga ya, lihat nanti aja, soalnya ini juga masih terasa sakit ankle-nya," ujar Yandi.
Meski begitu, rotasi pemain yang dilakukan Djanur bukan berarti Persib menganggap enteng lawannya Martapura. Diakui Djanur, peluang Martapura masih terbuka lebar guna bisa melenggang menuju fase delapan besar Piala Presiden.
"Sebagai klub yang datang dari Divisi Utama dia (Martapura) bagus, berani dalam hal ball position, dengan adanya Dedi Hartono, Rizky Pora, Amirul Mukminin, itu buat mereka jadi berbeda," ucapnya.
AMINUDIN A.S.