TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha PT Serasi Autoraya yang bergerak di sektor perdagangan mobil bekas, Mobil88, menyebutkan angka penjualan hingga Agustus lalu masih berkisar 1.600 unit per bulan. Tahun lalu, penjualan Mobil88 juga sebesar 1.600-1.700 per bulan.

Dengan begitu, General Manager Mobil88 Fischer Lumbantoruan mengakui penjualan mobil bekas cenderung stagnan. "Penyebabnya adalah ketatnya pencarian pasokan mobil bekas," ujarnya, Rabu, 9 September 2015. 

Fischer mengungkapkan, lesunya penjualan domestik mobil keluaran baru tidak berdampak banyak terhadap penjualan Mobil88. Ia memperkirakan pasar mobil bekas lesu lantaran permintaan bertambah, sedangkan pasokan mobil bekas menips.

Mobil88, kata Fischer, tengah berupaya mencari pasokan yang lebih besar. “Sebab, permintaan mobkas pasti melonjak, tapi sedikit orang yang mau menjual mobilnya,” katanya. “Kami harus lebih menyortir pasokan di tengah kelangkaan seperti ini karena umumnya barang apa pun pasti dijaring untuk dibeli,” tuturnya.

Menurut dia, kontribusi penjualan terbanyak, yaitu sekitar 60 persen, akan disumbangkan segmen multi-purpose vehicle (MPV). Porsi kedua akan diambil segmen city car yang di dalamnya masuk segmen hatchback dengan kisaran 20 persen.

“LCGC (low cost green car) sudah ada peminatnya, penjualannya berkisar 5 persen,” tuturnya. Pada tahun ini, Mobil88 mengejar target penjualan sebanyak 31 ribu unit mobil bekas. Jumlah itu dibanding dari tahun lalu yang hanya sekitar 25 ribu unit.

BISNIS.COM