TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan dan Subdirektorat Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya membekuk pembunuh warga negara Jepang, Yoshimi Nishimura, 28 tahun. Pelaku yang bernama Mursalim itu ditangkap di Langkapura, Bandar Lampung, Kamis siang, 10 September 2015.
"Mursalim ditangkap saat berada dalam bus," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal di kantor Polda, Kamis, 10 September 2015.
Iqbal menjelaskan, setelah membunuh Yoshimi, Mursalim sempat melarikan diri ke rumahnya di Ciracas, Jakarta Timur. Setelah itu, Mursalim melarikan diri ke Lampung. Di rumah Mursalim, kata Iqbal, polisi menemukan barang-barang milik Yoshimi yang hilang, seperti telepon seluler. (Baca: Gadis Jepang Dibunuh di Tebet, Bungkus Rokok Jadi Petunjuk)
Dugaan pembunuh Yoshimi ditelusuri berdasarkan keterangan saksi, rekaman kamera closed-circuit television, dan temuan di rumah Mursalim. Polisi lantas memburu pria kelahiran Lampung, 6 Maret 1990, ini.
Mursalim, kata Iqbal, adalah petugas keamanan di Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan. Pria beristri ini diduga membunuh Yoshimi dengan cara mencekik. Menurut Iqbal, Mursalim membunuh Yoshimi sendirian. "Sementara ini, kami menduga dia, Mursalim, merupakan pelaku tunggal," tuturnya.
Baca Juga:
Meninggalnya Yoshimi diketahui bermula dari sang sopir yang mencari majikannya tersebut.
Sekitar pukul 09.30 WIB, Senin, 7 September 2015, seperti biasa, sopir Yoshimi menjemput majikannya di Apartemen Casa Grande untuk diantar ke kantor. Saat berulang kali dihubungi melalui panggilan telepon, ponsel Yoshimi tidak aktif. (Baca:Gadis Jepang Dibunuh di Apartemen, Ponselnya Raib Misterius)
Karena curiga, sopir Yoshimi pun naik ke lantai 10 apartemen untuk memanggil sang majikan. Sesampai di lantai itu, pintu kamar apartemen terkunci. Kemudian sang sopir melapor kepada petugas apartemen. Saat kamar apartemen terbuka, keduanya menemukan jenazah Yoshimi di atas tempat tidurnya. Gadis Jepang itu diduga sudah meninggal selama dua hari. (Baca:Cara Pembunuh Gadis Jepang di Apartemen Hilangkan Jejak)
GANGSAR PARIKESIT