TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan pembunuh warga Jepang, Yoshimi Nishimura, merupakan petugas keamanan di Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan. Pembunuh Yoshimi bernama Mursalim.
"Mursalim juga sudah beristri," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Kamis sore, 10 September 2015.
Iqbal mengatakan, setelah membunuh Yoshimi, Mursalim sempat melarikan diri ke rumahnya di Ciracas, Jakarta Timur. Setelah itu, Mursalim melarikan diri ke Lampung.
Di rumah Mursalim, kata Iqbal, polisi menemukan barang-barang milik Yoshimi yang hilang, seperti ponsel. Dari keterangan saksi, rekaman camera closed-circuit television, dan temuan di rumah Mursalim, polisi lantas memburu pria kelahiran Lampung, 6 Maret 1990, ini hingga ke Bandar Lampung.
Meninggalnya Yoshimi diketahui dari sang sopir yang mencari majikannya tersebut. Sekitar pukul 09.30, Senin, 7 September 2015, seperti biasa, sopir Yoshimi menjemput majikannya di Apartemen Casa Grande untuk diantar ke kantor. Saat berulang kali dihubungi melalui panggilan telepon, ponsel Yoshimi tidak aktif. (Baca: Gadis Jepang Dibunuh di Apartemen, Ponselnya Raib Misterius)
Karena curiga, sopir Yoshimi pun naik ke lantai 10 apartemen untuk memanggil sang majikan. Sesampai di lantai itu, pintu apartemen terkunci. Kemudian sopir itu melapor kepada petugas apartemen. Saat pintu apartemen terbuka, keduanya menemukan jenazah Yoshimi di atas tempat tidur. Gadis Jepang itu diduga sudah meninggal selama dua hari. (Baca: Cara Pembunuh Gadis Jepang di Apartemen Hilangkan Jejak)
GANGSAR PARIKESIT