TEMPO.CO, Bogor - Suryadi alias Kimhok, 42 tahun, anak pengusaha pabrik besi di kawasan Gunungputri, Kabupaten Bogor, ditemukan tewas mengenaskan. Pria ini dikeroyok tiga pria, pada saat nongkrong di sebuah warung yang berlokasi di Desa Tlajungudik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Kamis, 10 Agustus 2015, sekitar pukul 02.00.
Kimhok tewas akibat luka parah di kepala setelah dihantam balok oleh para pelaku, sehingga kepala korban mengalami perdarahan hebat. "Luka di kepala akibat hantaman balok mengakibatkan korban tersungkur ke aspal dan bersimbah darah," kata Kepala Satuan Resrese Kriminal Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Auliya R. Djabar, Kamis, 10 Agustus 2015.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan dari Toto Kuswata, 35 tahun, sebelum kejadian tersebut, Kimhok memang sedang nongkrong di depan warung miliknya. "Tiba-tiba datang tiga pria dan langsung menghampiri korban," ujarnya.
Saat itu, antara korban dan dua orang pria yang baru datang ini cekcok, bahkan salah seorang pelaku yang diketahui bernama Kolay mendorong tubuh Kimhok hingga terjatuh. "Saat korban tersungkur di aspal, pelaku lainnya, yang diketahui bernama Nana, langsung menghantamkan balok kayu yang dibawanya, bertubi-tubi di kepala korban," kata Auliya.
Bahkan seorang pria lainnya, yang diketahui bertama Vijay, pun ikut memukul dan menendang tubuh korban yang sudah tidak berdaya. "Saat itu korban langsung tersungkur dan tewas di lokasi karena luka parah di kepala akibat hantaman balok kayu," kata dia.
Sementara itu, Kepala Polsek Gunungputri Ajun Komisaris Tri Suhartanto mengatakan hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif pengeroyokan dan penganiayaan tersebut. "Satu pelaku, yakni Vijay, sudah kami amankan dan mengaku dirinya ikut memukul korban," ucapnya.
Dua orang temannya, yakni Nana dan Kolay, yang melakukan penganiayaan berat terhadap korban, langsung melarikan diri, dan saat ini dalam pengejaran polisi. "Kami memburu dua pelaku utama yang mengakibatkan korban tewas."
M SIDIK PERMANA