TEMPO.CO, Los Angeles - Sejak Juli 2015, Steven Gerrard tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat. Dia bergabung dengan klub liga sepak bola Amerika Serikat, LA Galaxy. Yang menjadi tantangan pemain berusia 35 tahun itu bukan hanya bagaimana beradaptasi di lingkungan baru, tapi juga move on dari ingar-bingar sepak bola di Inggris.
Beberapa waktu lalu, Daily Mail melansir hasil wawancara dengan Gerrard. Di laporan itu, Gerrard mengatakan di Amerika Serikat dia tidak terlalu terkenal. Ini menyebabkan dia bisa bebas berjalan-jalan di tempat umum tanpa diganggu orang.
Pada Kamis, 10 September 2015, Daily Mail kembali menulis soal mantan kapten Liverpool itu. Kali ini, Gerrard mengaku belum bisa beralih dari kenyataan bahwa dia sudah tidak lagi bermain di Liga Primer Inggris.
"Ya, saya kangen. Saat menyalakan TV dan melihat Stadion Anfield, dengan 50, 60, 70 ribu penonton—agresi, intensitas, ketegangannya—saya cemburu," kata pemain yang membela Liverpool selama 17 tahun itu.
"Saya kangen dengan hangatnya perbincangan publik soal bola, berkompetisi dengan pemain-pemain yang lebih baik, menjadi kapten Liverpool, masuk ke stadion di hadapan pendukung kami, dan mencoba mendapatkan hasil yang baik untuk mereka," Gerrard bertutur.
Pemain yang telah menyumbang 120 gol buat Liverpool itu sebenarnya menikmati menghadapi tantangan baru di Amerika Serikat. Tapi, dia masih belum cukup senang.
"Walau saya menikmati tantangan baru di sini, saya lebih senang berada di usia 25 tahun dengan sepuluh tahun lagi di Liga Primer dan bermain untuk Liverpool. Tapi masa saya sudah lewat," ujarnya.
Gerrard juga mengungkapkan sebenarnya dia mengincar jabatan kepelatihan di Anfield. “Apa yang bisa menahan saya di Liverpool adalah kesempatan bekerja bersama Manajer Brendan Rodgers,” kata dia. “Tapi, hal itu baru disinggung klub setelah saya mengumumkan akan pergi.”
DAILY MAIL | SOCCERWAY | GADI MAKITAN